geosurvey.co.id – Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid memberikan jawaban bagi pihak Vadel Badjideh yang meyakini kliennya bisa dijebloskan ke penjara.
Sebelumnya, keluarga Vadel Badjideh diketahui melaporkan Nikita Mirzani ke polisi karena melanggar UU ITE.
Ini akibat keluarga Vadel Badjideh yang menolak menyiksa Nikita Mirzani.
Usai melapor ke polisi, Vadel Badjideh jelas yakin bisa menangkap ibu Lolly.
Untuk itu Fahmi Bachmid ingin menunggu panggilan polisi.
“Untuk menunggu panggilannya, baru saya lihat,” kata Fahmi, dilansir Youth Intensive Research, Jumat (10/10/2024).
Fahmi mengatakan panggilan itu untuk memperjelas hubungan dari keluarga Vadel.
“Karena nanti menelpon, pasti tahu siapa yang ditanya,” ucapnya.
Kali ini Nikita tidak menerima panggilan tersebut.
“Mereka tidak (menelepon),” kata Fahmi.
Karena itu, Fahmi tak mau menjawab lebih lanjut atas laporan tersebut.
Pasalnya Fahmi belum mengetahui kebenaran hubungan keluarga Vadel.
“Saya tidak tahu”, jadi saya tidak menjawab, karena kami tidak mengetahui kebenaran laporan tersebut.
Di sisi lain, Nikita Mirzani tampak kesal saat mengetahui nama putranya Lolly diambil dari nama ayah Vadel, Umar Badjideh.
Nikita Mirzani mengatakan Lolly baik-baik saja.
“Kasihan dia, bukan Laura, Laura tidak merindukannya semasa hidup, itu sudah cukup,” kata Nikita.
Nikita pun mengaku tidak menjadikan putranya itu untuk menimbulkan masalah bagi orang lain.
“Orang lain tidak diperbolehkan,” ujarnya tanpa memberikan pertanyaan lain. Keluarga Vadel Badjideh melapor ke Nikita Mirzani soal UU ITE. (Tangkapan layar YouTube untuk pencarian aktif)
Menurut Nikita, ayah Vadel lah yang mencoba memutarbalikkan fakta.
“Bagaimana kalau Umar bilang, misalnya, dia harus membaca seolah-olah dia orang miskin?”
Istri Dipo Latief kemudian semakin marah kepada ayah Vadel.
Pada dasarnya Lolly juga dikaitkan dengan pertanyaan tentang iman dan pengalaman beragama.
“Ayah Vadel sangat marah ketika dia mengatakan Laura tidak berpuasa, salat tarawih tidak dilakukan.”
“Keluarga saya diajari agama sejak kecil, jadi tidak perlu membicarakan moralitas.”
(geosurvey.co.id/Ifan)