Dilansir jurnalis geosurvey.co.id, Choirul Arifin
geosurvey.co.id, JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan atau AI kini banyak digunakan untuk berbagai tugas.
Dalam dunia bisnis, teknologi AI dapat membantu pengusaha UMKM dalam mengefektifkan proses bisnis dan meningkatkan produktivitas.
“Teknologi AI yang kami kembangkan akan membantu para pengusaha bertransformasi ke digital untuk mengejar efisiensi dan produktivitas bisnis. Cara kerja kita menjadi lebih efisien. AI bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia,” kata Jimmy Petrus. CEO iSeller dalam presentasi kepada karyawan pada hari Jumat, 11 Oktober 2024 di Jakarta.
ISeller adalah platform omnichannel di Indonesia. Beliau memperkenalkan iSeller AI, asisten cerdas yang dikembangkan untuk menyederhanakan, mengotomatisasi operasi bisnis dan memberikan rekomendasi untuk keputusan bisnis yang dipersonalisasi.
Jimmy menjelaskan, untuk mengembangkan AI, pihaknya menggunakan integrasi konteks mendalam sehingga AI dapat memahami konteks data yang ada sehingga dapat memberikan saran kepada pemilik bisnis dan juga merancang produk apa saja yang dibutuhkan.
Fina Mariana Soetarto, Product Manager iSeller AI, mengatakan teknologi analitik iSeller AI menganalisis data penjualan dan memberikan rekomendasi keputusan bisnis kepada pemilik bisnis untuk meningkatkan omzet.
Menariknya, asisten AI ini dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemilik bisnis dan memberikan jawaban instan.
“Teknologi AI ini sudah kami kembangkan sejak lama dan kami mendapat dukungan dari teknologi Microsoft Azure. Hal ini memungkinkan AI yang kami kembangkan dapat menganalisis, memprediksi, dan memberikan peringatan kepada pemilik bisnis. Inisiatif yang harus diterapkan,” jelas Fina .
Menggunakan kombinasi model AI generatif terbaru dengan integrasi konteks tingkat lanjut, AI yang mereka kembangkan mampu menganalisis data dalam jumlah besar untuk memberikan rekomendasi yang disesuaikan untuk perkiraan penjualan, manajemen inventaris, dan optimalisasi pemasaran.
Teknologi bantuan AI ini saat ini sedang dalam tahap uji coba di Indonesia dan akan segera dikomersialkan.
“Saat ini sudah 100 ribu pengusaha yang mencoba teknologi AI kami,” kata Jimmy.
Terkait keamanan data, kata Jimmy, pihaknya sudah membangun AI sejak awal berdirinya, landasan pertama adalah aspek keamanan.
“AI yang kami kembangkan akan mampu memahami izin apa saja yang dapat diperoleh dari data pengguna. Kami sangat yakin bahwa keamanan yang kami bangun sangat aman.”
Intinya, ia menegaskan, penggunaan teknologi AI tidak akan menggantikan manusia melainkan melengkapinya sehingga pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat.