Laporan reporter geosurvey.co.id Endrapta Pramudiaz
geosurvey.co.id, BANYUWANGI – PT Bumi Suksesindo (BSI) merupakan satu-satunya perusahaan tambang di Jawa Timur yang berkomitmen menerapkan Good Mining Practice (GMP) atau Prinsip Penambangan yang Baik dalam operasionalnya.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) mempunyai berbagai tanggung jawab termasuk pemeliharaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan.
Selain itu, komitmen perusahaan juga mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia, keterlibatan dan pengembangan masyarakat, rantai pasokan yang bertanggung jawab, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
“Kewajiban ini diterapkan dengan ketat di sini,” kata General Manager Operasional BSI Rolly Franza kepada wartawan di tambang emas Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti dikutip Sabtu (26 Oktober 2024).
Komitmen tersebut juga telah diakui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan pemberian serangkaian penghargaan BSI.
BSI meraih juara utama untuk kategori Manajemen Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara.
Kemudian Pratham Award kategori Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Selain itu, Aditama dan Terbaik mendapat penghargaan pada kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara.
Roelli mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti perusahaan ingin menunjukkan komitmennya tidak hanya berdasarkan indikator kinerja utama (KPI).
Namun, ada juga kewajiban moral dan tanggung jawab perusahaan sebagai anak bangsa yang menjalankan operasi penambangan di Tujuh Bukit Banyuwangi.
Sekadar informasi, PT BSI mengoperasikan tambang emas Tujuh Bukit dengan izin pertambangan dan produksi yang dimilikinya sejak tahun 2012.
Mereka beroperasi di lahan seluas 4.998 hektare di kawasan hutan produktif Desa Sumberagung, Kecamatan Pesangaran, Kabupaten Banyuwangi.
BSI mengoperasikan tambang dengan luas hanya 992 hektare atau sekitar 19,85 persen dari total lahan.
Dibangun pada tahun 2014, Tambang Emas Tujuh Bukit adalah tambang terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur yang menambang bijih mineral dan memulihkan kandungan emas dan perak menggunakan metode pelindian yang efisien.
Tambang emas Tujuh Bukit atau “Tumpang Pitu” mulai menambang bijih pertamanya pada tahun 2016 dan memproduksi emas pertamanya pada tahun 2017 dan terus menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2016, tambang emas Tujuh Bukit ditetapkan sebagai Fasilitas Vital Nasional karena kualitas sumber daya mineralnya yang diakui negara sebagai aset strategis.
Tambang emas Tujuh Bukit, yang berada di atas proyek tembaga Tujuh Bukit, diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2029 dan dapat dilanjutkan dengan tambang tembaga bawah tanah.