BERITA TRIBUN.
Dijuluki Super 750, balapan ini bisa menjadi berkah tersembunyi bagi Se-young, yang kehilangan mahkota nomor satu dunia beberapa pekan lalu.
Se-Og diuntungkan karena Chen Yufei (China) tidak tertantang oleh ‘Magic Boy’ sebagai unggulan teratas di Denmark Open 2024.
Bukan sekadar pesaing, Chen merupakan wakil Tiongkok yang berhasil merebut tahta Se-young di dunia pertama.
Chen tidak ada di sana saat Se-og kembali. Hal ini menjadi keuntungan untuk mengembalikan tahta Korea Selatan. Petenis nomor 1 dunia Se-young (Korea) merayakan kemenangannya atas Akane Amamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024 (Instagram @official_bka).
Se-Yaz memulai dengan hasil bagus saat bertemu Pornpicha Choeikeewong dari Thailand di babak pertama.
Bermain di peringkat 38 dunia, Se-young berhasil unggul 9-5 di game pertama.
Beruntungnya, Se-young mampu kembali tampil solid dan menyelesaikan pertandingan dalam dua game.
Kemenangan Se-young atas wakil Thailand itu tercatat dalam waktu 32 menit dengan skor 21-16 dan 21-8.
Dengan kemenangan itu, Se-young melaju ke babak 16 besar Denmark Open 2024.
Se-young yang mencapai babak 16 besar Denmark Open 2024 masih menunggu calon lawannya.
Pemenang Ratchanok Inthanon (Thailand) dan Yvonne Lee (Jerman) akan bertemu Ahn Se-young.
Se-yash akan bertemu Intanon yang di atas kertas suka memukul.
Jika benar, Se-young masih punya peluang bagus untuk mencapai babak perempatfinal.
Gregoria Mariska, Han ueu dan Supanida menjadi rival terkuat penonton di Denmark Open 2024.
Jika Se-yash bisa menggendongnya dengan manis, dia punya peluang bagus untuk merebut kembali takhta.
Pasalnya, bintang top China Chen Yufei tersingkir dari Denmark Open 2024 dan tidak mendapat tambahan poin BWF. Pembaruan Peringkat BWF 2024
Laki-laki
1. Shi Ukiuchi (Tiongkok) 2. Viktor Axelsen (Denmark) 3. Jonathan Christie (Indonesia) 4. Anders Antonsen (Denmark) 5. Kodai Naraoka (Jepang) 6. Kunlawut Witidsarn (Thailand) 7. Lee Zii Jia (Malaysia) 8. Li Shi Feng (Tiongkok) 9. Chu Tien Chen (Taiwan) 10. Anthony Ginting (Indonesia)
Wanita sendirian
1. Tiongkok) 8. Gregoria Mariska (Indonesia) 9. Aya Ohori (Jepang) 10. Beiwen Zhang (AS)
Ganda putra
1. Liang Weikeng / Wang Chang (Tiongkok) 2. Kang Minhyuk / Seo Seungjae (Korea) 3. Kim Astrup / Anders Rasmussen (Denmark) 4. . Goh Sze Fei/Nu Izzuddin (Malaysia) 9. Takuro Hoki/Ugugo Kobayashi (Jepang) 10. Li Jhe-huei/Pong Po-Hsuan (Taiwan)
Ganda putri
1. 6. Rin Iwanaga / Kie Nakanishi (Jepang) 7. Pearly Tan / Thinaah Muralitharan (Malaysia) 8. Jeong Na Eun / Kim Hye Jeong (Korea) 9. Kim Soyoung / Kong Hyeong (Korea) 10. Lee Yi Jing / Luo Shu Min (Tiongkok)
Pasangan campuran
1. Zheng Siwei / Huang Akakiong (Tiongkok) 2. Feng Anzanzhe / Huang Dongping (Tiongkok) 3. Jiang Zhenbang / Wei Yaxin (Tiongkok) 4. Seo Seungjae / Chae Ujunjung (Korea) 5. Utauta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang) 6. Kim Wonho / Jeong Naeun (Korea) 7. Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai (Thailand) 8. Tang Chun Man / Tse Ying Suet (Hong Kong) 9. Chen Tang Jie / Toh Ee Wei (Malaysia) 10. Goh Basim Huat / Lai Shewon Jemie (Malaysia)
(geosurvey.co.id/Niken)