Reporter geosurvey.co.id, Reena Ayew melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Neuralgia trigeminal kerap dikaitkan dengan masalah saraf gigi.
Neuralgia trigeminal dikenal sebagai suatu kondisi yang menyebabkan nyeri hebat pada satu sisi wajah. Sensasinya mungkin terasa seperti sengatan listrik, tersayat, atau sensasi terbakar.
Ahli saraf, Dr. Mustaqim Prasetya, SpBS, SubSp. N-Func (K) mengatakan trigeminal neuralgia ditandai dengan gejala yang khas, nyeri pada salah satu sisi wajah, seperti dagu, dahi, dan pipi.
Gejala yang umum terjadi adalah nyeri hebat pada salah satu sisi wajah yang disebabkan oleh hal-hal yang sebenarnya tidak menimbulkan nyeri. Ia mengatakan, Jumat (10/4/2013) di Jakarta, “Misalnya, aktivitas sehari-hari seperti berbicara, makan, minum, menggosok gigi, bahkan sentuhan ringan seperti terkena angin, mencuci muka, atau merias wajah dapat menyebabkan penyakit parah. sakit )
Rasa sakit akibat trigeminal neuralgia pada awalnya singkat dan ringan, katanya.
Namun, penyakit ini dapat memburuk dan menyebabkan nyeri hebat yang sering dan berkepanjangan.
Rasa sakitnya sangat parah sehingga trigeminal neuralgia mencapai skala 11 atau lebih sehingga pasien diminta untuk menilai skala nyeri dari 1 hingga 10.
Rasa sakitnya datang tiba-tiba dan terasa seperti tersengat listrik, seperti tersengat listrik di wajahnya.
“Neuralgia trigeminal seringkali tidak segera terdiagnosis, pasien mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama, atau dikaitkan dengan masalah saraf gigi,” kata dokter yang akrab disapa Tio ini.
Penyakit ini disebut “penyakit bunuh diri” karena dianggap sebagai penyakit manusia yang paling menyakitkan.
Kondisi ini menyebabkan sebagian penderitanya melakukan bunuh diri karena rasa sakit yang tak tertahankan.
Oleh karena itu, pengobatan trigeminal neuralgia harus serius dan dengan penatalaksanaan terpadu.