geosurvey.co.id, JAKARTA – Ikang Fawzi menghabiskan ulang tahun Marissa Haque tahun ini dengan suasana berbeda saat istrinya meninggal.
Seandainya mendiang Marissa Haque masih hidup, ia akan berusia 62 tahun pada Selasa (15/10/2024).
Diakui Ikang Fawzi, ada rutinitas di keluarganya seiring bertambahnya usia mendiang istrinya Marissa Haque.
“Biasanya kami makan bersama, tapi sekarang tidak bisa,” kata Ikang Fawzi saat ditemui di Kecamatan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Ikang mengaku hanya bisa merayakan ulang tahun mendiang istrinya Marissa Haque dengan membacakan ayat suci Alquran di rumah dan di makamnya.
“Saya pasti pergi ke kuburan secara teratur. Jadi dengan merayakan ulang tahun istri saya, sekarang saya hanya bisa membaca Alquran,” ujarnya.
“Puisi-puisi ini sepertinya punya jawaban atas segalanya,” lanjutnya.
Dua minggu setelah ditinggal istrinya, Ikang mengaku masih memikirkan Marissa Haque.
Meski masih terus menangis, ia bersyukur telah melakukan yang terbaik untuk pasangan hidupnya.
“Saat pemakaman saya adakan, saya doakan dan doakan. Yang bisa saya ucapkan hanyalah merelakan dan semoga diberkahi ya Allah,” ucapnya.
Ikang Fawzi meyakini Marissa Haq meninggal dalam keadaan terbaik dan Husnul Hatimah.
Bahkan, dia langsung melihat segala kebaikan pada istrinya saat istrinya meninggal.
“Saya tahu pekerjaannya, tapi saya tidak tahu hal baik apa yang telah dia lakukan sejauh ini. Yang jelas semua kebaikannya berdampak langsung dan terlihat saat dia pergi,” kata Ikang Fawzi.
Diberitakan sebelumnya, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (10/2/2024) pukul 00:43 WIB saat dia sedang tidur di kamarnya.
Ikang Fawzi lah yang menemukan Marissa Huck terpincang-pincang di tempat tidur dengan tubuh kedinginan lalu membawa istrinya ke RS Premiere Bintaro untuk menyelamatkan nyawa Marissa.
Sesampainya di rumah sakit, Marissa Huck sudah meninggal dunia. Istri Ikang Fauzi diduga meninggal di rumah tersebut.
Marissa Haque dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu sore. Ratusan orang mengantar istri Ikanga, Fawzi, ke tempat peristirahatan terakhirnya. (Vartakota/ARI)