Dilansir reporter geosurvey.co.id, Fersianus Waku
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Partai Demokrat DPR RI Benny K Harman mengatakan, hingga saat ini pimpinan dan anggota berbagai kelompok di Badan Dewan Perwakilan Rakyat (AKD) DPR belum ditentukan. Periode 2024 hingga 2029.
Benny ingin tidak ada parpol yang mengklaim kepemimpinan AKD di DPR.
“Sampai saat ini, belum ada tindakan yang diambil oleh anggota dan pimpinan kelompok AKD, atau komite atau organisasi dan pengadilan.”
Menurut dia, berbagai kelompok di Republik Demokratik Rakyat Korea baru saja mencapai kesepakatan mengenai pembagian anggota berbagai kelompok di berbagai komite dan organisasi. .
Sementara itu, komisi, organisasi, atau pengadilan belum menentukan partai mana yang akan menjadi ketua, ketua, wakil ketua, atau pimpinan AKD.
Pertama, rencana dan tata cara pencarian pimpinan berbagai kelompok AKD belum disepakati. Kedua, harus ditunda hingga kabinet baru Presiden Prabowo menjabat, dan kemudian , tunggu saja pembentukan kabinet baru,” kata Benny. Nama-nama kementerian. “
Oleh karena itu, kata Benny, hingga saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan pihak mana yang akan menjadi ketua panitia, organisasi, atau pengadilan AKD.
“Kenapa belum sampai? Karena belum ada kesepakatan mengenai proses dan rencana pencarian pimpinan masing-masing kelompok. Tapi pembagiannya sudah disepakati,” ujarnya.
Benny mencontohkan Partai Demokrat mendapatkan satu ketua komite atau lembaga dan enam wakil ketua komite atau lembaga dari 20 komite atau lembaga. .
Benny mengatakan, belum ada kesepakatan siapa yang akan ditunjuk Partai Demokrat sebagai ketua dan wakil ketua panitia.
Hal ini juga membantah klaim partai politik lain bahwa mereka telah diberi posisi kepemimpinan AKD di komite dan organisasi. .
Sebab, hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai cara pemasangannya. .
Benny mengatur pengangkatan pimpinan AKD berdasarkan prinsip persatuan dan kesetaraan, dengan sistem rotasi.
Daerah pemilihan pertama sistem ini diberikan kepada partai yang memperoleh kursi terbanyak di DMK, yaitu Partai Demokrat, Partai Kelompok Profesi, Partai Zhelindra, dan terakhir Partai Demokrat.
“Kita dorong sistem ini, misalnya PDIP ada ketuanya, sistem ini sistem bulat. Pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sampai akhir. Bersama-sama kita bisa menjamin kesetaraan, saling menghormati, tidak ada mayoritas, tidak ada penindasan terhadap kelompok. sedikit,” kata Benny.
“Masing-masing kelompok punya hak pilih yang sama. Jadi tidak ada yang bisa membalikkan sistem. Jadi yang kita perjuangkan adalah sistemnya. Dengan menerapkan sistem ini dan menggunakan sistem ini, kita akan bisa melihat kelompok mana yang siap kita ikuti. .” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Herman Khaeron juga mengatakan sejauh ini belum ada rencana pemilihan pimpinan AKD. .
Herman berharap pembahasan rencana penetapan kepemimpinan AKD di Republik Demokrat periode 2024-2029 bisa berjalan baik. .
“Saya kira proses hukumnya tidak jelas dan harus ada pembahasan tentang kesetaraan dan pembahasan itu harusnya tentang kesetaraan,” imbuhnya.