Laporan reporter geosurvey.co.id, Aisyah Nursyamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dunia hiburan Indonesia kembali berduka.
Artis Marissa Haque, meninggal mendadak pada Rabu dini hari (10/2/2024).
Artis Soraya Haque menceritakan kronologi adiknya, artis Marissa Haque, yang telah meninggal dunia.
Soraya mengatakan, suaminya Ikang Fawzi melihat Marissa tidak membuat keributan di kamar tidurnya.
“(Meninggal) di kamar tidurnya. Tidak ada. Di kamar tidurnya saja, dia sudah meninggal. Suaminya yang tahu. (Marissa) sudah high,” kata Soraya, Rabu (2/9/2024).
Terkait kematian mendadak tanpa gejala, ahli jantung dr. Dony Yugo, Sp.JP (K), menyinggung Kematian Jantung Mendadak (SCS).
“Kalau dalam waktu 24 jam tidak ada gejala, tidak sakit, bisa kami jelaskan kematian jantung mendadak,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/2/2024).
Kematian jantung mendadak (SCD) adalah suatu kondisi kematian jantung mendadak. Dimana jantung tiba-tiba berhenti.
“Iya biasanya dari hati kalau mati mendadak,” imbuhnya.
Selain itu, jika kematian terjadi saat tidur, tetapi terjadi jauh sebelumnya, hal ini mungkin juga terkait dengan sindrom Brugada.
Penyakit Brugada sendiri merupakan kelainan genetik langka yang mempengaruhi transmisi pesan listrik.
Transmisi pesan listrik sendiri mengatur kerja jantung.
Akibatnya irama jantung menjadi tidak normal (aritmia).
Situasi ini biasanya terjadi pada kecepatan tinggi.
Kemudian menjadi racun dan menyebabkan kematian mendadak
“Kalau benar penyakit Brugada disebabkan oleh suatu kelainan. Ada kelainan pada struktur saluran ion jantung yang menyebabkan jantung berhenti mendadak,” imbuhnya.
Tak hanya itu, jantung juga bisa berhenti akibat gangguan lambung.
“Nah, masalah syok yang berbahaya itu dampaknya berbeda-beda. Bisa jadi penyakit jantung kelistrikan yang mendasarinya seperti brugada, penyakit jantung, serangan jantung, masalah elektrolit yang parah,” jelasnya.
Menurut dr Dony, ada banyak tanda yang patut diwaspadai.
Seperti jantung sering berdebar-debar dan serangan jantung.
Sayangnya, kondisi-kondisi di atas juga bisa terjadi tanpa gejala apa pun.
Untuk mengetahui apakah ada yang salah dengan jantungnya, dr Dony menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan dianjurkan jika seseorang memiliki kondisi berikut.
“Misalnya ada riwayat keluarga yang sering depresi atau meninggal mendadak. Lalu orang berusia 35 tahun ke atas,” tutupnya.