geosurvey.co.id, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Adian Napitupulu mengkritik sejumlah kementerian di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pertama-tama, ini terlalu besar. Ini akan mempersulit segalanya,” kata Adyan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20 Oktober 2024).
Adyan menilai jika birokrasi terlalu panjang, maka pemerintahan tidak akan berjalan efektif.
“Kalau desknya banyak, birokrasinya panjang. “Birokrasi yang panjang ini akan menjadi beban perizinan, investasi, dan lain-lain.” – katanya.
Anggota kelompok DPRK ini menjelaskan, bertambahnya jumlah kementerian akan memberikan tekanan pada pemerintah.
“Menambah tabel berarti menambah birokrasi, menambah birokrasi berarti menambah proses. Menambah proses berarti menambah waktu. Menambah waktu berarti menambah beban baru,” kata Adyan.
Sementara itu, Prabowo membentuk Kabinet Merah Putih yang dilantik pada Senin (21 Oktober 2024) di Gedung DPR Jakarta.
53 menteri dan pejabat setingkat menteri dari pemerintahan kulit putih dan merah diangkat sebagai berikut.
1. Budi Gunavan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Hukum, HAM, Koordinasi Imigrasi dan Emigrasi
3. Airlanga Hartartog sebagai Menteri Perekonomian;
4. Pratikno, selaku Menteri yang bertanggung jawab di bidang pembangunan sosial dan kebudayaan;
5. Agus Harimurthy Yudhoyono, Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah;
6. Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, Menteri Pangan;
8. Prasetyo Khadi, sebagai Menteri Luar Negeri;
9. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri;
10. Sugiono, selaku Menteri Luar Negeri;
11. Syafri Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan;
12. Nasaruddin Umar, Menteri Agama;
13. Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Kehakiman;
14. Natalius Pigai, selaku Menteri Hak Asasi Manusia;
15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi;
16. Shri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
17. Abdul Muti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Satryo Soemantri Brojonychro, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan;
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial;
22. Yassierli, sebagai Menteri Tenaga Kerja;
23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
25. Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan;
26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Dodi Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
28. Maruarar Sirait, selaku Menteri Perumahan dan Perkebunan;
29. Yandri Susanto, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah Sensitif;
30. M. Iftitah Sulaiman, Menteri Imigrasi;
31. Dodi Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
32. Meutya Wiada Hafid, selaku Menteri Komunikasi dan Digital;
33. Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian;
34. Raja Julia Antony, sebagai Menteri Kehutanan;
35.Sakti Wahyu Trengono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
36. Nusron Wahid, Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
37. Rachmat Pambudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
38. Rini Vidyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
39. Eric Tohir, Menteri Negara Perindustrian
40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
41. Hanif Faizol Nurofik sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Departemen Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Penanaman Modal/Ketua Badan Pengatur Penanaman Modal;
43. Budi Arieh Setiadi, Menteri Koperasi;
44. Maman Abdurahman sebagai Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
45. Vidyanti Putri, sebagai Menteri Pariwisata, lima lulusan SMA Taruna Nusantara dilantik menjadi menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuminga Raki. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY); Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono; Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi; Wakil Menteri Pertanian (Vamentan), Sudaryono; dan Sekretaris Kabinet (Sescab) Teddy Indra Vijaya. (Dikumpulkan oleh geosurvey.co.id/Kompas.com/Wikipedia)
46. Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
47. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
48. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga;
49. Sanitiar Burhanuddin – Jaksa Agung;
50. Muhammad Herindra, selaku kepala badan intelijen negara;
51. AM Putranto, selaku Kepala Kantor Presiden;
52. Hasan Nasbi, Kepala Departemen Komunikasi Presiden;
53. Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional