geosurvey.co.id – Artis Sandra Dewey mengakhiri keterlibatannya dalam skandal timah bersama suaminya Harvey Moyes.
Pada Kamis (10/10/2024), Sandra Devi diketahui dihadirkan sebagai saksi dalam sidang korupsi perdagangan timah yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Saat ditemui usai persidangan, Sandra Devi terlihat berlinang air mata.
Sambil menangis, Sandra Devi mengaku mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus suaminya.
Sandra Dewey menegaskan dia selalu punya penghasilan sendiri dan tidak hanya bergantung pada Harvey Moyes.
“Teman-teman, terima kasih sudah menemaniku sampai hari ini.”
“Saya di sini hari ini untuk memperjelas bahwa saya memiliki penghasilan sendiri,” kata Sandra Devi seperti dikutip dari penyelidikan intensif YouTube.
Terkait tas mewah yang disita, dia mengatakan, barang tersebut diterimanya sebagai hasil karyanya.
Selama 10 tahun terakhir, Sandra mengaku mendapat dukungan dari merek tas tangan yang bekerja sama dengannya.
“Saya sudah mendapatkan endorsement tas ini dari lebih dari 23 toko tas branded di Indonesia selama 10 tahun,” jelasnya.
Tak hanya tas mewah, perhiasan Sandra yang disita juga menjadi hadiah pengakuan.
Saya juga mendapat emas dari merek yang sudah lama dikaitkan dengan saya,” kata Sandra. Harvey Moyes menangis saat mendengar suara Sandra TV berbicara tentang anak-anak
Di sisi lain, Harvey Moyes menangis tersedu-sedu setelah mendengar suara istrinya Sandra TV bergetar saat membicarakan anak-anak.
Awalnya, kuasa hukum Harvey Moyes, Jundy, menanyakan kondisi anaknya kepada Sandra Dewey karena Harvey Moyes tidak ada di rumah.
“Tahun berapa Anda menikah dengan Pak Harvey,” tanya jaksa di persidangan.
“08.11.2016. Mereka dikaruniai dua orang anak selama menikah,” jawab Sandra Devi. Pada Kamis (10/10/2024), artis Sandra Dewey hadir dalam persidangan untuk memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi perdagangan timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (Berita Tribun/Jeprima)
Pengacara kemudian menanyakan apakah anak mereka pernah menanyakan keberadaan ayahnya atau tidak.
Sandra Devi menjawab pertanyaan itu dengan suara gemetar.
“Karena anakku laki-laki, aku tidak bisa bermain bersama terus-menerus. Jadi anakku sangat dekat dengan suamiku,” kata Sandra Devi.
“Anak saya selalu bertanya kepada ayah di mana dia berada dan mengapa dia tidak mengantarnya ke sekolah lagi.” “Aku bilang ke anakku kalau aku wajib militer jadi aku tidak bisa bertemu dengannya dulu,” lanjut Sandra Devi sambil menghapus air mata.
Mendengar jawaban tersebut, Harvey Moyes tak kuasa menahan air matanya.
Harvey sedang menyeka matanya dengan tisu di pengadilan.
Dalam kasus ini, Harvey Moyes diketahui didakwa melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi uang perlindungan penambangan timah ilegal pada umumnya.
Atas perbuatannya, ia dijerat Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dibacakan Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Pencegahan Tipikor.
(geosurvey.co.id/Ifan/Rahmat)