geosurvey.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kabinet Merah Putih mulai dari menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon I di kementerian untuk menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.
Diproduksi Pindad Maung, akan menggantikan sedan mewah dan MPV yang didatangkan dari luar negeri.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose pun menyatakan kesanggupannya mendukung arahan Presiden tersebut.
Prabowo menegaskan tak ingin mobil impor itu menjadi kendaraan dinas para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, para pejabat kementerian dan eselon I di pemerintahan Presiden Prabowo akan dibekali mobil Maung sebagai kendaraan dinasnya.
Mobil buatan Bandung, Jawa Barat itu dipilih karena disebut memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen.
Penggunaan komponen dalam negeri yang digunakan pada Maung Garuda juga dibenarkan oleh Insinyur Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung dan Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit Puji Santosa.
Namun Anggito tidak merinci jenis atau spesifikasi kendaraan yang akan dibidik Menteri atau Eselon I tersebut.
Prabowo pun memilih menggunakan model Maung terbaru produksi Pindad, yakni MV3 Garuda Limousine yang dirancang khusus untuk kendaraan kepresidenan.
Mobil berwarna putih itu langsung digunakan Prabowo usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di gedung DPR/MPR RI, Minggu (20/10) lalu.
Limusin Garuda memiliki berat 2,95 ton, panjang kurang lebih 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta memiliki desain yang nyaman dan lapang dengan wheelbase yang panjang.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan head unit 12 inci, kamera 360°, smart TV LED, cold storage, dan mobile WiFi.
Jawaban Pindad
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyatakan kesediaannya mendukung instruksi Presiden Prabowo.
Abraham Mose mengaku juga baru mendengar perintah presiden. Abraham mengaku juga masih menunggu tindak lanjut proses pengadaan dari masing-masing kementerian.
Total kebutuhan mobil dinas menteri dan wakil menteri di Kabinet Putih Putih (KMP) diperkirakan mencapai 162 unit.
Hal ini menyusul bertambahnya jumlah menteri di kabinet sebelumnya yang semula 34 orang menjadi 53 orang. Begitu pula dengan jumlah Wakil Menteri yang semula 18 orang, kini menjadi 56 orang.
Rincian jumlah kendaraan dinas menteri mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa menteri dan staf menteri mendapat jatah maksimal dua mobil dinas, sedangkan wakil menteri mendapat jatah kendaraan dinas sebanyak-banyaknya. satu kantor. mobil.
Jika aturan ini diikuti, dengan syarat setiap menteri mendapat jatah maksimal dua mobil, maka kebutuhan mobil dinas bertambah menjadi 162.
Namun, tidak ada kewajiban bagi menteri untuk menggunakan mobil dinas. Banyak menteri juga lebih memilih menggunakan mobil pribadinya.
PMK telah menjelaskan, persyaratan standar kendaraan kementerian dan sejenisnya adalah maksimal 2 unit jenis sedan 3.500 cc 6 silinder atau SUV/MPV 3.500 cc 6 silinder.
Sedangkan untuk Wakil Menteri kuotanya maksimal 1 buah yang sejenis dengan Menteri yaitu. 3500 CC, sedan 6 silinder atau 3500 cc, SUV/MPV 6 silinder.
Pemberian fasilitas berupa mobil dinas diperuntukkan bagi Menteri dan Wakil Menteri sebagai bentuk tunjangan yang diberikan negara.
Berdasarkan laman PT Pindad, Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4×4 produksi PT Pindad (Persero) yang dirancang untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat serta mampu menjelajahi segala medan.
Maung dapat mencapai kecepatan aman 120 km/jam. Transmisi manual 6 percepatan yang mampu menjangkau jarak hingga 800 km memberikan kelincahan dan kemampuan manuver Maung yang andal. Maung juga dapat dilengkapi dengan dudukan senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, navigasi GPS, pelacak, dan peralatan lainnya.
Pada awal rilis 2020, Pindad menyebut Maung dibanderol Rp 600 juta.
Sedangkan Maung versi sipil tanpa perlengkapan dan senjata militer dijual Rp 400 hingga 500 juta.
Harga Maung di masyarakat kini berkisar Rp 1 hingga 1,2 miliar.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose tahun lalu mengatakan harga tersebut masih di bawah harga SUV ternama di Indonesia.
Sedangkan mobil dinas Prabowo berjenis Maung Garuda atau MV3 Garuda Limousine.
Mobil dinas Prabowo diperkirakan jauh lebih mahal karena dilengkapi kaca lapis baja dan spesifikasi kepresidenan lainnya. (*)