geosurvey.co.id – Sandra Dewi, artis kondang Indonesia sekaligus istri terdakwa kasus korupsi Timah, Harvey Moeis, bersaksi dalam persidangan, Kamis (10/10/2024).
Air mata hati pun tertumpah dalam karya-karya yang digambarkan Sandra.
Suatu saat Sandra Dewi diperiksa jaksa soal salah satu catatannya yang ditutup.
“Banyak cerita yang dilarang, termasuk anak-anak kan?” tanya pengacara di persidangan, Kamis (10/10/2024).
Sandra menerima pertanyaan itu.
Ia kemudian menjelaskan, pendapatan dari beberapa rekening tersebut ditutup di rekeningnya hanya karena kesibukannya bekerja dan anak-anaknya.
Sebagai pegawai bank CIMB Niaga, Sandra dan anak-anaknya menerima gaji dari bank tersebut.
Sandra mengatakan, uang yang diperoleh sebagai manajer digunakan 100 persen untuk dirinya dan anak-anaknya.
“Rekening CIMB Niaga 100 persen dari bank CIMB Niaga untuk anak-anak saya,” jelasnya.
Di sisi lain, Sandra juga menyebut putranya banyak membintangi iklan produk anak.
Menurut dia, penghasilan dari iklan tersebut disetorkan ke rekening Bank Mega bersama dengan penghasilannya sebagai aktor atau model.
“Dari rekening Bank Mega itu penghasilan saya dan anak-anak saya, jadi saya tambah,” ujarnya.
“Dan itu diblokir?” tanya pengacara itu.
“Ya,” kata Sandra.
Sandra bertanya apa yang akan dia lakukan jika akunnya dibekukan.
Sambil menangis, Sandra meminjam uang kepada orang tua dan saudara-saudaranya untuk memenuhi kebutuhannya.
“Jadi kamu muncul, padahal tidak ada laki-laki di rumah? Bagaimana kamu bisa bertahan?” tanya pengacara itu.
“Aku pinjam ke orangtuaku dan kakak-kakakku juga,” jawab Sandra sambil menangis.
“Jadi aku terlilit hutang,” kata Sandra Dewi.
Di saat yang sama, Sandra juga membenarkan banyak barang dan perhiasan yang disita kejaksaan karena kerja kerasnya.
141 koin emas dan perak serta tas tangan bagus.
“Jadi, dalam 20 tahun saya bekerja, saya memiliki 3 penjualan emas, berjalan selama 6 tahun.”
“Jadi dari tahun 2018 hingga sekarang, kami membuat 5 hingga 24 merek setiap satu atau dua minggu. Jadi hal-hal panas ini memberi saya hal-hal indah untuk didukung dan dipakai. Saya bisa membuat hal-hal indah dalam bentuk dan warna yang saya suka,” kata Sandra Dewi dalam persidangan.
Sandra pun membenarkan ada beberapa koin emas yang disita.
Dia lebih lanjut membantah bahwa perhiasan itu tidak diberikan oleh suaminya.
Dia mengatakan orang tuanya sangat bahagia ketika dia dan Harvey memiliki anak pertama mereka.
“Orang tua saya memberi saya 1 (emas). Ini tradisi masyarakat Tionghoa kita. Oleh karena itu, ketika ada anak yang lahir, diberikan sebagai hadiah, itulah yang ditangkap oleh kantor hakim,” ujarnya.
“Sebenarnya suami saya tidak memberi apa-apa. Ada cincin kawin dan cincin kawin, saya ingin ambil, tapi tidak saya berikan,” ujarnya. Sandra membenarkan, ada 88 tas bagus yang disita dari kesepakatan tersebut
Sandra Dewi pun membantah 88 tas yang disita Kejagung merupakan pemberian suaminya Harvey Moeis.
Dia menambahkan bahwa dia mendapatkan semua uang dari pekerjaannya sebagai sponsor.
Sandra Dewi mengatakan, seluruh tasnya merupakan hasil kontrak yang dibuatnya sejak 2014.
“Terus ada kasus suami untuk TPPU ya. Berapa tasnya?” tanya hakim.
“Pada tahun 2014, lebih dari 23 toko tas di Indonesia mengkonfirmasi siapa yang memberikan tas tersebut kepada saya.”
“Ketika mereka memberi saya tas, saya memposting di media sosial saya yang memiliki 24,2 juta pengikut, dari mana tas itu datang, saya mendukungnya, saya membukanya, saya membuka kotaknya, saya umumkan bahwa tas ini disetujui oleh toko,” kata Sandra Dewi.
Sandra Dewi menjelaskan, ia telah menjual banyak kantong lemak melalui konsesi.
Ia menambahkan, tidak semua tas merupakan hadiah dari Harvey Moeis.
“Jadi saya mendapat banyak informasi bahwa tas-tas tersebut terverifikasi dan bukan dibeli oleh suami saya karena suami saya mengetahui bahwa saya memiliki tas-tas tersebut sejak tahun 2014,” jelasnya.
(geosurvey.co.id/Milani Resti/Yohanes Liestyo Poerwoto)