geosurvey.co.id – Tersangka IJ (54) yang menyandera bocah lelaki berusia 7 tahun ZP di Polsek Bejaden Pasar Ming, Jakarta Selatan, juga diduga melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya.
Kabid Komunikasi Porta Metro Jaya Gombes Pol Ali Shyam Indradi mengatakan, pencabulan baru diketahui setelah korban diperiksa.
“Saat diinterogasi anak korban, dia menjelaskan bahwa pelakunya melakukan pelecehan seksual dan penganiayaan, mencium dan menyentuh tubuhnya,” kata Ade, Selasa (29 Oktober 2024).
Ade mengatakan, pencabulan itu terjadi antara Minggu malam (27 Oktober 2024) hingga keesokan harinya, saat korban dibawa menggunakan sepeda motor.
Korban kemudian disandera dan diancam dengan kekerasan dengan todongan pisau.
Pelaku menaiki sepeda motor korban dan mengancam akan melakukan kekerasan menggunakan pisau, demikian bunyi keterangan tersebut.
Akibat perbuatan IJ, korban mengalami sejumlah luka.
Akibatnya, korban mendapat luka tusukan pisau di bagian leher, ibu jari kiri, tertusuk pisau di pipi, lebam merah di pelipis kiri, serta lebam di atas hidung kanan dan bawah mata kanan, imbuh Aid.
Diketahui sebilah pisau IJ disita dari rumah almarhum.
Tersangka mengaku kepada polisi bahwa ia menyelundupkan pisau dapur keluar rumah ibu ZP sebelum menculik korban.
Direktur Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Devi mengatakan, pelaku mendapat izin dari orang tua korban untuk mengajak korban jalan-jalan ke rumah kerabatnya.
Jadi, anak itu menangis setelah sampai di depan Polsek Benwir (Kelurahan Bejaden) usai berjalan kaki dari kawasan Jakarta Timur dengan kendaraan roda dua, ujarnya.
Polisi mengatakan pengusaha itu adalah teman ayah korban.
Korban hanya dijadikan tameng bagi pelaku.
“Motifnya memang menggunakan anak ini sebagai tameng. Dia pakai sabu, jadi dia tes dan hasilnya positif pakai sabu,” ujarnya.
Norma mengatakan, terdakwa berhalusinasi ada orang yang mengejarnya.
“Jadi dia berhalusinasi ada orang yang mengejarnya. Tapi saat dia melihat anak itu, tidak ada yang mengejarnya. Itu halusinasi,” jelasnya.
Menyelamatkan korban dalam hitungan detik
Korban berhasil selamat berkat aksi heroik polisi lalu lintas AKP Garda dan Babinsa Pasar Ming Kodim 0504 Jakarta Selatan, Serda Wahyu.
Seorang garda AKP diketahui ditikam saat melakukan operasi penyelamatan.
Gardaí mengatakan mereka pertama kali menerima laporan informasi dari masyarakat mengenai situasi penyanderaan.
Sekitar waktu itu, AKB Garda sedang melakukan pengaturan lalu lintas pada pagi hari di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Ming.
AKP Karta dikutip TribunJakarta.com, Selasa (29/10/2024), mengatakan, “Saya mendapat informasi dari masyarakat, merespons, lalu menuju lokasi kejadian.
Maka pelakunya adalah seseorang yang membawa senjata tajam.
Video tersebut menjadi viral sehingga menimbulkan keributan di kalangan pejalan kaki dan pengendara.
Sementara itu, pelaku menodongkan senjata tajam ke leher korban di dalam Polsek Bejaden.
Sesampainya di lokasi kejadian, AKP Karda melakukan negosiasi.
Terdakwa meminta sebuah mobil kepada AKP Karda. AKB Karuta berkata, “Saya membawa sepeda motor, bukan mobil.”
Anggota TNI kemudian melaju melewati TKP.
AKB Garda menghentikan mobilnya.
“Tersangka berencana melarikan diri menggunakan mobil,” kata AKP Garda.
Terdakwa dan korban masuk ke dalam mobil.
Ia terus mengancam polisi yang mendampingi para korban.
Pelaku tetap merampas pisau yang digunakannya untuk mengancam korban.
“Jadi, kamu main-main?” tersangka mengancam warga dan staf.
Korban menangis keras.
AKB Carda berusaha menenangkan korban. Ia mengaku berada di dalam mobil bersama terdakwa.
“Saya harap mereka segera mempertimbangkan masalah ini dan mengambil keputusan agar para korban tidak dirugikan,” katanya.
Perbuatan terdakwa akhirnya dihentikan oleh AKP Garda dan Serda Wahyu.
“Tidak sengaja saya adu mulut dengan anggota TNI dan mereka sedikit tersengat, tapi alhamdulillah mereka belum hidup,” imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Detik-detik Penyelamatan Bocah Sandera di Polsek Pejaten, AKP Karta Kebakaku: Saya Ceroboh Jadi Saya Hapus.
(geosurvey.co.id/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Ferdinand Wasquita)