geosurvey.co.id, JAKARTA – Adrianus Satrio Adi Nugroho, pengamat sekaligus pendiri Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) angkat bicara tentang visi pengelolaan transportasi perkotaan ala calon Wali Kota Bekasi Tri Adianto.
“Menciptakan transportasi metro yang terjangkau, nyaman, aman dan terjangkau memerlukan visi yang baik. “Bukan hanya bagus, tapi harus rasional, karena selain kebiasaan banyak orang, ada faktor infrastruktur yang menjadi poin penting, dan itu saya lihat dalam program Tri Adhianto,” kata Adrianus kepada wartawan. Sabtu. (10.5.2024).
Menurutnya, visi Tri Adhianto sangat rasional bagi penyelenggaraan dan penghubung transportasi antara Kota Bekasi dan Jakarta. Biskuta Trans Bekasi. (Tangkapan layar dari Instagram @budikaryas)
Adrianus yang juga menjabat Sekretaris DTKJ Dewan Transportasi Kota Metropolitan Jakarta (DTKJ) periode 2023-2026 mengapresiasi karakteristik Bekasi yang merupakan ibu kota tak jauh berbeda dengan transportasi Jakarta.
“Karakteristik Bekasi tidak jauh berbeda dengan Jakarta, sehingga proyek jaringan transportasi hulu sangat rasional untuk diterapkan dan dilaksanakan, serta memberikan solusi terhadap dampak transformasi tersebut,” imbuhnya.
Tri Adhianto saat masih menjadi aktor. Walikota Bekasi melaksanakan 1 dari 5 rencana koridor bus Transpatriot.
Mass Tri siap terus membangun koridor bus Transpatriot, termasuk angkutan umum yang akan digunakan pengemudi Transpatriot dan Bisquita.
“Bus kami merupakan bagian dari upaya kami menyediakan transportasi modern yang mudah, murah, nyaman, aman, terjangkau, dan mudah diakses di pusat kota Bekasi. Kami telah mengembangkan rencana untuk mewujudkan hal ini dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan transportasi, termasuk mereka yang terkena dampak. Dukungan terhadap angkutan umum akan kita buatkan “ruang pendukung, baik untuk bus kita maupun untuk MRT dan LRT,” kata Tri Adianto.
Dulu, banyak pengemudi angkutan umum di Kota Bekasi yang memprotes tersedianya layanan Bus Kita gratis di koridor Vida-Sumarecon 1.
Mereka menuntut keadilan pemberian subsidi layanan angkutan umum terkait pengoperasian Bus Kita yang memberikan layanan gratis kepada penumpang sejak Maret lalu.
Kondisi ini membuat penumpang lebih memilih Bus Kita dibandingkan angkutan umum, sehingga berdampak besar terhadap pendapatan pengemudi angkutan umum.