geosurvey.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming kemungkinan akan menduduki jabatan menteri di pemerintahan Raka.
Kabarnya, Prabowo kemudian akan mengambil alih jabatan Menteri Perumahan Paris, kementerian baru yang akan dibentuk.
Saat ini, Departemen Perumahan Rakyat telah dilebur menjadi Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono.
Kabar masuknya Fahri ke kabinet Prabowo-Gibran tertuang dalam pernyataan Ketua Satgas Perumahan Prabowo Hashim Jojohadikusumo dalam acara Dialog Eksekutif Propertynomic bertajuk “Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah Tangga” di Jakarta, Kamis. Oktober 2024).
Fahri menjadi salah satu tamu yang hadir dalam acara tersebut.
“Membangun tiga juta rumah dalam setahun sangatlah sulit bagi Pakpari dan rekan-rekannya, namun kami hadir untuk menyukseskan program 15 juta rumah yang hanya sekali mereka lakukan,” kata Hashim.
Adik laki-laki Prabowo Subianto itu juga mengisyaratkan Menteri Perumahan Rakyat akan didampingi seorang Wakil Menteri (Wamen).
Hal itu disampaikannya saat menjelaskan kriteria menteri perumahan di era Prabowo.
Salah satu kriterianya adalah Anda tidak boleh berasal dari latar belakang akademis.
“Jangan jadi akademisi yang duduk di kursi, sering turun ke lapangan, sering ketemu penjahat dan terbuka, menurut saya yang disebutkan itu berpikiran terbuka, tapi yang penting dia juga wakil menteri. kata Hasyim.
Namun Hashim belum bersedia membeberkan nama-nama menteri yang dilantik Prabowo.
Hashim mengatakan, “Anggota tim transisi telah disiagakan, jadi mereka melakukan yang terbaik untuk memastikan tidak ada kebocoran hingga tanggal 20.”
“Namanya bisa berubah lima menit sebelum pengumuman, tergantung wahyu surgawi,” ujarnya. Berpikir untuk bergabung dengan Golkar
Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan Fahri Hamzah akan bergabung dengan Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Bahlil saat meresmikan Smelter PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat, Senin (23/9).
Bahlil pertama kali menyapa pejabat mulai dari Presiden Jokowi hingga Plt Gubernur NTB Hasanuddin.
Bahlil kemudian mengucapkan selamat kepada tokoh nasional NTB, Fahri Hamzah.
Saat itu, Bahlil menyebut Fahri Hamzah Golkar akan bergabung ke partai tersebut.
“Coba dulu, apalagi Pak Fahri, tokoh nasional di NTB, kini berencana bergabung ke Partai Golkar,” kata Bahlil dalam tayangan di akun YouTube Sekretariat Presiden. .
Seperti dilansir laman Tribunnewswiki.com, Fahri Hamzah merupakan aktivis politik kelahiran 10 November 1971 di Nusa Tenggara Barat, Sumbawa, Utan.
Ayah Fahari Hamzah dikenal sebagai Hamzah dan ibunya bernama Noorjanna.
Keluarga Paris merupakan keluarga yang hidup sederhana.
Orang tua Fahri bekerja sebagai produsen kopi tefal khas daerah Sumbawa.
Fahri sendiri sehari-harinya bertugas berjualan kopi milik keluarganya di pasar.
Selain itu, Fazri juga sering berjualan manisan di sekolah semasa duduk di bangku sekolah dasar.
Kemudian, dalam kehidupan pribadinya, Fahri tercatat menikah dengan Farida Briani pada tahun 1996.
Fahri memiliki lima orang anak dari pernikahannya.
Nama kelima anak Fahri adalah Fahya Hania, Farah Nashita, Faris Nabhan, Kenyasia dan Faika Hanifa.
Berikut riwayat pendidikan Fahri sejak kecil. Madrasah Ibtidaiah (MI) SMP Muhammadiyah Sumbawa SMA Muhammadiyah Sumbawa Universitas Mataram Sumbawa (Unrum) S1 Jurusan Pertanian Universitas Indonesia S1 (UI) Fakultas Ekonomi S2 Bidang Kebijakan Publik
Perlu diketahui, Fahri mengambil cuti enam semester selama kuliah di Unram.
Fahri ingin kuliah di Institut Pertanian Bogor (ITB) namun tidak diterima.
Kemudian dia mengabaikan keberatan orang tuanya dan pergi ke Jakarta.
Di Jakarta, Fahri mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri Tuition Center untuk bisa diterima di universitas bergengsi.
Akhirnya pada tahun 1992, Fahri bergabung dengan Jurusan Ekonomi UI.
Semasa kuliah, Fahri dikenal sebagai aktivis di organisasi tersebut.
Bahkan, aktivitasnya di lembaga tersebut memaksa Fahri merelakan jam mengajarnya atau membolos.
Fahri aktif di banyak organisasi, antara lain Rektor Forum Kajian Islam, Jurusan Ekonomi UI, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Senat Mahasiswa UI tahun 1996/1997, dan Ketua Unit Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. KAMMI) pada tahun 1998.
Sebagai aktivis kampus, Fahri kerap disorot di berbagai media karena aktivitasnya di beberapa organisasi.
Fahri memulai diskusi, pertemuan, bahkan demonstrasi.
Paris juga dikenal sebagai salah satu dari sekian banyak aktivis mahasiswa yang ikut serta dalam gerakan reformasi tahun 1998.
Fahri kerap berkolaborasi dengan Amien Rais saat bekerja skala besar di beberapa kota di Indonesia.
Di bawah ini adalah daftar perjalanan karir Fahri Hamzah. 1990-2002 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Staf Profesi MPR RI Ketua Pembinaan Cendekiawan Muda 2004 Anggota DPR RI 2003-2005 DPP PKS Wakil Komite III 2009 Ketua Legislatif DPR UGNRI S Pengajar 2014-2019 Wakil Ketua DPR RI
Selain aktivis, Fahri Hamzah juga aktif menulis, buku-bukunya antara lain Negara, BUMN, Negara Kesejahteraan Rakyat, Pasar, Demokrasi Akhir Abad, Transisi dan Korupsi.