Tribun News.com, Jakarta – Presiden Prabovo Subjanto yakin bisa melanjutkan pembangunan Kalimantan Timur, ibu kota negara Indonesia (IKN).
Hal itu diungkapkan Menteri Kehutanan Raja Julie Antoni yang mengaku mendapat instruksi langsung dari Prabov saat mundurnya Kabinet Merah Putih di lereng Bukit Tidar Akmil Magelang.
Sore harinya, pada sesi retret terakhir di Magalang, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa usulan, kata Raja Juli, salah satu dari empat poin terkait IKEN.
Dalam pengarahannya, Raja Juli mengatakan, Prabowo menegaskan, persoalan IKN sebenarnya sudah sangat jelas karena sudah diputuskan untuk dilanjutkan dan diselesaikan.
Sebenarnya dia sudah punya rencana menyelesaikan pembangunan IKN dalam 4 tahun. IKN adalah “modal politik” baginya, “tulis Raja Julie di X Platform, dikutip. Demikian dilansir Tribun, Senin (28 Oktober 2024).
Menurutnya, selain gedung eksekutif yang kini hampir rampung, IKN ingin mendapat kewenangan untuk menyelesaikan 2 cabang Tripolitania lainnya, yakni gedung legislatif dan pengadilan, dalam 4 tahun ke depan.
“Beliau (Prabovo) berharap sidang paripurna DPR/MPR bisa dilaksanakan di IKN pada Agustus 2028. Beliau berharap pelantikan presiden dan wakil presiden tahun 2029 digelar di IKN,” jelasnya.
Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhojono (AHI) mengungkapkan, pemerintah akan fokus pada pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) pada infrastruktur kantor legislatif.
Fasilitas bisnis tidak termasuk
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Judojono (AHI) sebelumnya mengatakan, arahan prioritas pembangunan infrastruktur legislatif datang langsung dari Presiden Prabowo Subjant.
Selain kekuasaan legislatif, infrastruktur peradilan juga akan menjadi prioritas.
“Kami dengar kelanjutan IKN diprioritaskan untuk mengamankan pusat legislatif karena eksekutif sudah membangunnya,” kata AHI di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
Selain gedung eksekutif, gedung parlemen, termasuk yudikatif, juga harus siap, lanjutnya.
Sementara itu, pembangunan fasilitas usaha untuk sementara ditunda.
“Itu yang saya dengar langsung tentang arahan beliau (Presiden Prabov) ke depan, utamakan dulu sebelum melebarkan sayap atau memperluas ke kegiatan lain, pemerintahan atau kegiatan usaha lainnya,” kata AHI.
Ia yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan evaluasi pengembangan IKN sebaiknya dilakukan setiap lima tahun sekali.
AHI menilai perlu melihat peta prioritas pengembangan IKN setiap lima tahun sekali.
“Ini soal infrastruktur, termasuk pengembangan sumber daya manusia,” kata AHI.
“Jadi saya bilang akan terus berlanjut, tapi tentu saja kami akan beradaptasi.” “Penganggaran harus mengetahui berapa anggaran yang dialokasikan untuk kelanjutan proyek di IKN”, tutupnya.
Basuki Hadimulyono Ketua OIKN
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono setuju diberi wewenang menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Kepulauan (OIKN) yang tegas.
Hal itu disampaikan Basuki saat acara sertifikasi Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.
“Saya tidak ke depan, tapi menurut Sekretariat Negara Pak Jokowi, saya tetap wajib masuk OIKN,” kata Basuki.
Hal ini juga bertujuan untuk menyelesaikan pembangunan gedung lembaga pemerintah dalam dua tahun ke depan.
Seharusnya dibangun gedung lain seperti DPR, MPR, MK, dan lembaga peradilan, kata Basuki seperti dilansir Kompas.com.
Meski demikian, Basuki masih menunggu penerimaan Keputusan Presiden (Kpres) baru dari Sekretariat Negara (Cetneg) pada masa pemerintahan Prabov Subjant sebagai Presiden.
“Aku tidak tahu.”
Ia meminta agar perintah Presiden itu segera ditandatangani
Ketua Komisi II DPR RI Rifkinisami Karsjuda menyampaikan harapan agar Presiden RI Prabovo Subjanto segera menandatangani Keputusan Presiden (Perpres) hasil UU No. 3 Tahun 2022 tentang ibu kota nusantara (IKN).
Pernyataan tersebut disampaikan Rifki menyambut baik keinginan pemerintah saat ini untuk terus melanjutkan pengembangan IKN.
“Dalam konteks undang-undang, kami berharap Pak Prabowo segera mengeluarkan keputusan presiden turunan dari undang-undang IKN tentang pemindahan resmi ibu kota kita dari Jakarta ke ibu kota nusantara,” kata Rifchi dalam keterangan resminya. Kepada awak media, Senin (28 Oktober 2024).
Lebih lanjut, anggota DPR dari Partai NasDem itu mengatakan, Komisi II baru saja mendengar Presiden Prabovo mengirimkan surat kepada pimpinan DPR RI terkait penunjukan ketua kritis badan IKN.
Rifki mengatakan, mantan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono seharusnya diberi jabatan sebagai ketua badan IKN.
“Kami mendengar Presiden Prabovo Subyanto mengirimkan surat presiden kepada pimpinan DPR yang mengangkat saudaranya Basuki Hadimulyon, mantan Menteri PUPR, menjadi ketua badan IKN,” ujarnya.
Rifki pun menyambut baik penunjukan nama Basuki.
Sebab, menurutnya Basuki adalah orang yang sangat memahami permasalahan infrastruktur yang ada di Indonesia.
Untuk itu, ia berharap dengan menyebut nama Basuki, pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN.
“Ini kabar baik karena Pak Basuki adalah maestro infrastruktur Indonesia dan kami berharap beliau bisa mempercepat atau mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN,” tegasnya.