Reporter Tribune.com Isia Nursamy melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Direktur Eksekutif International Pediatric Association (IPA) Prof. PhD Aman Bhakti Purangan, Sp. A, Terakhir, FAAP FRCPI (Hons) mendesak orang tua untuk melakukan skrining pada bayi baru lahir mereka untuk mengetahui adanya hipotiroidisme kongenital. ?
“Jika tidak terdeteksi sejak dini, hipotiroidisme kongenital dapat menyebabkan gangguan perkembangan mental dan fisik yang parah,” ujarnya saat peluncuran buku putih tiroid di Hotel JW Marriott Kuningan, Jakarta Selatan.
Hipotiroidisme kongenital sendiri merupakan kelainan endokrin ketika kelenjar tiroid bayi gagal memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. ?
Diketahui bahwa peran hormon tiroid adalah mengatur metabolisme, pertumbuhan tulang, perkembangan saraf dan otak.
Profesor Aman menjelaskan, tanpa skrining sejak lahir, sekitar 32.000 anak Indonesia menderita hipotiroidisme kongenital yang tidak diobati setiap tahunnya. ?
Situasi ini tentu berpotensi meningkatkan jumlah penyandang disabilitas intelektual di Indonesia ?
Oleh karena itu, program skrining bayi baru lahir adalah kunci pengobatan yang efektif ?
Prof Aman mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengoptimalkan program nasional skrining hipotiroid kongenital (SHK) bayi baru lahir untuk mencegah potensi beban keluarga pasien dan negara akibat dampak disabilitas intelektual.
Profesor Aman memberikan kasus perbandingan lainnya
Dua anak menderita penyakit tiroid Bedanya, seorang anak diperiksa sejak lahir Jadi obati sesegera mungkin ?
Oleh karena itu, anak-anak yang menerima pengobatan sejak lahir mempunyai kehidupan yang lebih baik
Ia mampu bersekolah dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Tinggi badannya 138 cm dan berat badan 40 kg atau sesuai standar umur ?
Anak yang tidak disebutkan namanya itu memiliki IQ 127 atau di atas rata-rata ketika ia berusia 9 tahun 6 bulan.
Anak tidak mengalami disabilitas intelektual dan mampu berkembang sesuai usianya
Berbeda dengan anak yang tidak menjalani skrining dan baru terdiagnosis penyakit tiroid pada usia 10 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangannya tertunda dan tidak sesuai dengan usianya ?
Anak tersebut mengalami kesulitan berbicara dan kebanyakan bermain ponsel dan menonton TV ?
Tinggi badan 124cm, berat badan 46 kg atau di bawah standar usia
20 tahun, IQ rata-rata 70 atau kurang
“Jadi (skrining hipotiroidisme kongenital) adalah hak anak. Pertanyaannya apakah setiap anak harus diskrining? Jawabannya iya! Menurut saya itu hak setiap anak.”
?