Jurnalis geosurvey.co.id, Fauzi Alamsiah melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kronologi meninggalnya Dina Mariana diungkap putranya, Ezra Mandra Sugundi.
Menurut Ezra Mandra Sogundi, ibunya meninggal dunia untuk selamanya saat Dina Mariana menjalani perawatan di MRCCC RS Salwam Semangi Jakarta pada 3 November 2024.
Dina Mariana menderita kanker rahim sejak tahun 2021 dan telah menjalani operasi.
“Momen terakhirnya cepat, tidak lama kemudian kritis. Tak sampai 10 menit, dia meninggal seketika,” kata Ezra, Senin (4/4/2017) dari TP Tanah Kosar, Jakarta Selatan setelah pemakaman ibunya di U. 11/2024).
Karena kondisinya yang terus menurun, pihak keluarga bergantian merawat Dina Mariana di rumah sakit.
“Kebetulan hari Minggu kemarin ayah saya berjaga di sana. Kami bergantian, adik perempuan saya adalah gadis sebelum dia, saya adalah penjaga sebelum adik perempuan saya,” kata Ezra.
Kondisi Dina semakin parah saat ia mengalami kesulitan bernapas.
“Saat ayah saya merawat saya, kondisi ibu saya sedikit memburuk, mungkin karena dia sakit, jadi keluhan yang dia alami sebenarnya adalah sesak napas, sesak napas. Tapi bukan di paru-paru, karena cairan di dalam daerah perutnya kena kanker,” ujarnya.
Penyakit kanker yang diderita mantan penyanyi cilik ini secara bertahap memperburuk kondisi tubuhnya dan juga mempengaruhi bagian tubuh lain seperti perutnya.
“Yah, penyakit kankernya itu semakin parah, tapi di akhir dokter dia merasa mual karena ada pendarahan di perutnya. Jadi dia mengalami gangguan pencernaan yang menyebabkan dia terjebak. Selain itu. Dia berdarah, Hb-nya turun sehingga kondisinya semakin parah. , ”katanya.
Saat Dina meninggal, ia didampingi suaminya Radian Ratulangi Sogundi.
“Jadi kondisinya semakin parah. Tapi rasanya begitu cepat, saat aku bernapas, aku mengambil napas beberapa kali, bersama ayahku. Jadi ketika ayahku menyuruh aku dan adikku untuk pergi ke rumah sakit. Ayo pergi, kita semua pergi.” ke rumah sakit, tapi tak lama kemudian bu, aku meninggal,” lanjut Ezra.
Kepergian Dina Mariana kemudian membuat keluarga sangat menderita.
Jadi waktunya bisa, penyakitnya bisa lama, tapi dari yang serius sampai kematian lebih cepat, katanya.