Laporan Jurnalis geosurvey.co.id Endrapta Pramudhiaz
geosurvey.co.id, JAKARTA – World Trade Centers Association (WTCA) melihat perkembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zones (FTZ) di Indonesia dan berbagai kawasan di Asia-Pasifik menjadi pendorong utama peningkatan tersebut. perdagangan global. dan investasi.
KPBPB juga dinilai mampu menciptakan pertumbuhan masyarakat lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia saat ini fokus pada pengembangan kawasan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional melalui penanaman modal asing.
Salah satu tindakan yang dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional adalah dengan pembentukan dan penyempurnaan KPPBB.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan empat KPBPB.
KPBPB berlokasi di Batam, Bintan, Karimun (Provinsi Riau) dan Sabang (Provinsi Aceh) dengan luas total 127.472 hektar.
Keempat zona ini fokus pada kegiatan ekspor melalui penyederhanaan prosedur, kemudahan masuk dan keluar barang, kebijakan perpajakan yang menguntungkan, pembebasan bea masuk, dan lain-lain.
Menurut Badan Pengusahaan Batam (BP), volume kapal kargo meningkat 14 persen dari 13.303 panggilan pada semester I tahun 2023 menjadi 15.218 panggilan pada tahun 2024.
Jumlah kapal penumpang juga meningkat sebesar 4 persen dari 32.783 menjadi 34.029 pada periode yang sama.
Pertumbuhan ini dipandang sebagai tanda pertumbuhan signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Batam.
Selain itu, akan memperkuat posisinya sebagai pusat logistik dan perdagangan strategis di Indonesia.
Wakil Presiden WTCA untuk Asia Pasifik Scott Wang mengatakan KPBPB di Indonesia telah berhasil meningkatkan jaringan produksi dan perdagangan.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan lalu lintas peti kemas, total muatan, jumlah penumpang dan perjalanan kapal di pelabuhan Batam pada semester pertama tahun 2024.
“Hal ini menunjukkan potensi Indonesia untuk mengembangkan FTZ sebagai hub pertumbuhan ekonomi,” kata Scott Wang dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).
Scott mencatat bahwa WTCA berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan perdagangan internasional dan investasi di ESA lokal melalui fasilitas kelas dunia.
Dukungan diberikan melalui acara networking tahunan seperti Forum Anggota WTCA 2024, yang akan diselenggarakan pada 27-29 Oktober 2024 di New York, AS.
Pertumbuhan FTZ akan menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam forum tersebut.
Martin Ibarra, salah satu pendiri Organisasi Zona Bebas Dunia, akan menjadi pembicara.
Ia berbicara tentang bagaimana pengembangan kawasan ekonomi khusus memberikan peluang besar untuk menghubungkan produksi, logistik, jasa dan sektor bisnis lainnya melalui perdagangan internasional.
Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan di Tiongkok
Baru-baru ini, WTCA menjadi tuan rumah agenda WTCA Asia Pacific Regional Meeting (APRM) melalui salah satu cabangnya, WTC Haikou.
Keberhasilan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan di Tiongkok disorot pada pertemuan tersebut.
Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan dipandang sebagai model perdagangan, inovasi dan kemakmuran yang dapat diterapkan ke negara-negara lain di Asia-Pasifik.
“Haikou, sebagai pintu gerbang ke Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, merupakan simbol keberhasilan yang dapat kita capai melalui perdagangan terbuka, inovasi, dan kerja sama global,” kata Direktur Eksekutif WTCA – Layanan Anggota, Crystal Edn.
Crystal menambahkan, Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan bukan hanya sekedar kawasan ekonomi strategis.
Namun hal ini juga merupakan model perdagangan masa depan di mana barang, jasa, dan gagasan dapat bergerak bebas melintasi batas negara, sehingga menciptakan kesejahteraan bagi seluruh pemangku kepentingan.
WTC Haikou terletak di pulau Hainan di Tiongkok, yang akan menjadi pelabuhan perdagangan bebas terbesar di dunia ketika sistem bea cukai independen diterapkan pada akhir tahun 2025.
Salah satu tujuan utama WTC Haikou adalah mendukung pengembangan Zona Ekonomi Khusus Hainan sebagai pusat investasi global.
“Pembangunan ECC di seluruh kawasan akan terus menciptakan bisnis baru dan investasi asing,” kata Scott Wang.
“Inovasi, kerja sama ekonomi, dan kemudahan perdagangan di kawasan ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas usaha bagi seluruh negara peserta,” tutupnya.
World Trade Centers Association (WTCA) menilai pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zones (FTZ) di Indonesia dan berbagai kawasan Asia-Pasifik sebagai pendorong utama peningkatan perdagangan dan investasi global . Asosiasi Pusat Perdagangan (WTCA)