Laporan Rizki Sandi Saputra, reporter geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, JAKARTA – Program makan gratis bergizi untuk pelajar yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, baru akan resmi dilaksanakan pada awal tahun 2025.
Permasalahan anggaran menjadi faktor utama penghambat terlaksananya program tersebut pada tahun 2024.
“Anggarannya hanya untuk tahun depan, jadi sesederhana makan gratis. Butuh usaha yang besar. Pertama, Pak Prabowo baru terpilih Februari dan dilantik hanya Maret-April. Perlu sinkronisasi,” tim tugasnya kemarin,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II DPRD Senayan, Senin (28/10/2024).
Tak hanya Rahayu yang mengklaim faktor terkait reshuffle kabinet turut berperan.
Menurut dia, alasannya menyangkut keadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus diubah sebelum tahun 2025.
“Jadi harus melihat APBN yang diajukan pemerintah untuk tahun 2025, artinya juga perlu diubah dan dengan adanya penyesuaian kabinet yang baru, maka APBN yang diusulkan untuk tahun 2025 juga perlu diubah. Jadi itu sebabnya ini sangat teknis. makan makanan bergizi gratis,” jelasnya.
Namun Rahayu mengatakan, pada awal tahun 2025, kemungkinan besar juga belum semua daerah akan langsung menerima program tersebut.
Pasalnya, kata dia, pemerintah terus menyesuaikan anggaran dapur dan bahan produksi untuk pendistribusian makanan bergizi.
“Masih banyak pengujian, kontak, dan persiapan yang harus dilakukan karena kita membutuhkan sekitar 48.000 dapur di seluruh Indonesia dan mungkin kita harus mengkaji ulang anggarannya, mungkin tidak mencakup semuanya di tahun pertama,” ujarnya. .
Namun Rahayu belum bisa memastikan daerah atau kota mana saja yang masuk dalam kelompok penerima manfaat pertama program tersebut.
Ia kini memastikan program ini akan melibatkan pihak-pihak, termasuk Badan Pangan Nasional, yang akan memetakan daerah.
“Kami mengatakan semuanya selama kampanye bahwa 82 juta penerima akan menerimanya secara tidak langsung pada tahun pertama. Kita harus pastikan anggarannya bisa lebih ditingkatkan,” tegasnya.