geosurvey.co.id – Penyanyi Cornelia Agatha menanggapi hukuman Yudha Arfandi atas kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante.
Sebagai sahabat, Cornelia Agatha kini akan terus mendampingi Tamara Tyasmara.
Cornelia Agatha mengatakan Tamara Tyasmara berusaha menuruti perintah hakim.
Namun, menurut Cornelia Agatha, hukuman 20 tahun penjara tidak pantas bagi Yudha Arfandi.
Ia menilai Yudha Arfandi harusnya mendapat hukuman lebih dari itu, karena terungkap dirinya telah merenggut nyawa Dante.
“Ya, secara umum kami menghormati keputusan hakim.”
“Tapi mengingat perasaan Tamara, keluarganya, dan keadilan bagi Dante sendiri, seharusnya lebih dari itu,” kata Cornelia Agatha, Selasa, 11/5/2024.
Cornelius menilai perbuatan Yudas terhadap Dante merupakan kejahatan luar biasa.
Apalagi Dante masih muda.
“Kejahatan terhadap anak, apapun itu, merupakan kejahatan khusus yang perlu diakui,” ujarnya.
Sejak saat itu, Cornelia yakin para orang tua akan lebih berhati-hati dalam mengasuh anaknya.
“Jadi pentingnya isu ini adalah untuk membangun kesadaran di masyarakat.”
“Kami berhak melindungi setiap anak,” katanya.
Terkait langkah selanjutnya, Cornelia mengatakan Komnas Anak akan terus memantau kasus tersebut hingga tuntas.
Yang terpenting, Tamara dan keluarga juga membutuhkan dukungan masyarakat agar tetap tabah menghadapi persidangan Dante.
“Kami (Komnas Anak) akan terus memantau.”
“Yang penting ada ibu dan neneknya juga dan kita perlu dukung pikiran, pikiran,” ujarnya. Pastor Angger Dimas kecewa dengan keputusan Yudha Arfandi
Di sisi lain, ayah Angger Dimas, Agus Rianto kini memutuskan untuk tetap tegar meski kecewa dengan hukuman yang diberikan kepada Yudha Arfandi.
“Saya gugup, tapi saya berusaha tegar,” kata Agus. Ayah Angger, Dimas, kecewa dengan keputusan yang diberikan kepada Yudha Arfandi. (Berita Tribune/Kolase YouTube)
Agus pun mengaku berusaha menerima kenyataan yang menimpa keluarganya.
Meski harus kehilangan cucu kesayangannya.
“Aku mencoba menerima ini apa adanya”.
“Sebenarnya ini kerugian besar, apalagi saya punya keluarga besar. Saya selalu rindu anak, begitu juga,” ujarnya.
Menurutnya, hukuman apa pun yang diberikan kepada Yehuda tidak akan mampu memulihkan nyawa Dante.
Oleh karena itu, Agus memutuskan untuk tetap rasional dan menahan emosi.
“Terutama Dante tidak akan pernah hidup lagi.”
“Makanya kita harus berpikir matang-matang, jangan emosi.”
Artinya, sekeras apa pun dia berusaha, seberat apa pun hukumannya, Dante tidak akan pernah kembali, ujarnya.
(geosurvey.co.id/Ifan)