geosurvey.co.id – Meski jumlah tentara yang tewas terus meningkat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk mencaplok wilayah Kursk, Rusia.
Perjuangan pasukan Ukraina di kawasan perbatasan terus menyerang Rusia.
Dalam pidato malamnya, Selasa (8/10/2024) Zelensky mengatakan pasukannya terus menekan Rusia di Kursk.
Berdasarkan laporan ketua komisi (Jenderal Oleksandr Syrsky), kami terus memberikan tekanan kepada Rusia dalam bidang ini, kata presiden.
Zelensky juga mengaku menerima laporan dari kepala intelijen Kyryll Budanov yang menyebutkan serangan Kursk berdampak pada Rusia.
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama tiga bulan, dan Zelensky tidak ingin pasukannya mundur, meski ribuan tentara Kiev tewas di Kursk.
Seperti dilansir TASS, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan pada Selasa (8/10/2024), 21.250 tentara Ukraina tewas di Kursk.
Jumlah ini termasuk 200 tentara yang tewas dalam 24 jam terakhir,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia mengakui tentara Ukraina di Kursk sangat agresif. Mereka menyerang pasukan Moskow di beberapa daerah, termasuk Lyubimovka, Pekhovo, Russkoe Porechnoye, dan dekat Olgovka.
“Kami membalas serangan mereka. Pesawat taktis dan pasukan rudal Rusia menyerang cadangan musuh di wilayah Sumy,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.