Reporter geosurvey.co.id Gita Irawan melaporkan
BERITA TRIBUN. diakui sebagai kendaraan yang sah. menteri dan kepala kementerian pada tingkat Eselon I.
Menurut Mahfud, mantan ketua timnas yang mengalahkan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014, menilai tindakan tersebut merupakan hal yang baik.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun membandingkan langkah tersebut dengan langkah yang dilakukan pemerintah India sejak lama.
Hal itu diungkapkannya dalam wawancara di kanal YouTube Mahfud MD yang diposting pada Selasa (29/10/2024).
Mahfud berkata: “Pemerintah dan menteri saat ini harusnya mobil dibuat di Pindad, Maung. Tidak ada Camry, Volvo, mobil apa pun. Itu bagus.”
“Sudah lama di India, sebagai produk dalam negeri. Sudah konkrit, pabriknya ada, dan bisa diimpor dengan spesifikasi lengkap. Bagus,” lanjutnya.
Seperti disebutkan sebelumnya, Ingoro melalui Menteri Administrasi Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan anggota Pemerintahan Maung Merah Putih akan menggunakan kendaraan dinas buatan PT Pindad.
Menurutnya, pemerintah ingin Indonesia punya mobil sendiri.
“Iya moodnya kita harus punya mobil sendiri,” kata Prasetyo, Selasa (29/10/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Ia mengatakan, tak perlu memperdebatkan rencana pemerintah menggunakan mobil Maung karena kondisi kesehatannya baik.
“Tahukah Maung, itu yang ingin dia minati, jadi kita harus punya mobil buatan sendiri ya. Kita tidak perlu ribut-ribut,” ujarnya.
Terkait rencana penggantian mobil dinas, Prasetyo mengatakan pihaknya ingin melihat produksi PT Pindad terlebih dahulu.
Ia yakin, instansi pemerintah mampu menjadikan mobil Maung sebagai kendaraan yang legal dan layak pakai.
“Yah, kita lihat dulu potensi produksinya. Kalau kita rencanakan semuanya, belum tentu kita jadikan. Yang penting passion. Nanti kita hitung,” ujarnya.
Ia mengaku belum mengetahui jenis Maung apa yang akan digunakan anggota pemerintah nantinya.
Namun dia mengatakan yang diketahui adalah pemerintah akan membeli mobil tersebut, bukan menyewakannya.
“Ya kita beli, kita investasi. Saya tidak ingat lomba Maung,” tutupnya.
Abraham Moses, Direktur Utama PT Pindad, pun menyatakan kemampuannya mendukung visi presiden tersebut.
Abraham mengatakan: “Kalau kita ada instruksi Presiden, kita harus lakukan. Karena peralatan, infrastruktur dan pendukungnya pasti siap. Dan secara umum Pindad sudah mulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan”. diwawancarai geosurvey.co.id pada Senin (28/10/2024).
Abraham mengungkapkan kepada grup media bahwa dirinya telah mendapat instruksi terkait hal tersebut.
Ia mengaku masih menunggu tindak lanjutnya.
Abraham mengatakan: “Karena di kementerian harusnya ada sistem pengadaannya. Tapi apapun itu, itu keputusan yang kuat dari Presiden kita. Untuk menggunakan produk dalam negeri. Dan kita punya industri swasta sendiri.”