Laporan reporter geosurvey.co.id Fersianus Waku
BERITA TRIBUN.
Pauzen mengaku tidak melihat apa pun saat melakukan aksi mengerikan tersebut.
Fauzen mengatakan pada Sabtu, 2/11/2024: “Saya juga tidak tahu pak, ketika tenggorokan saya terbentur, saya tidak melihat apa-apa, saya hanya merasakan.”
Pauzen mengaku sedih dengan kelakuan S.S. Sedemikian rupa sehingga dia dianggap mempermalukan istri dan ibunya.
Menurut dia, korban melontarkan komentar tidak pantas terhadap istri dan ibunya.
Kata Pauzen, “Maaf pak. Korban menghina istri saya, ibu saya. Kata korban, istri saya pelacur, orang tua saya pelacur.”
Senada, Kepala Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu memaparkan latar belakang kasus pembunuhan ini.
Ruben menjelaskan, korban merupakan teman pelaku. Pada hari kejadian, korban menemui pelaku di rumah pelaku.
Menurutnya, saat itu korban mengucapkan kata-kata yang diyakininya menyakiti hati pelaku.
Tak lama kemudian, pelaku mulai menikam korban hingga korban tidak sadarkan diri, kata Ruben.
Menurut dia, setelah korban tak sadarkan diri, pelaku menempatkan korban di gang dekat rumah pelaku.
“Setelah itu, pelaku mengambil pisau dan menggorok leher korban hingga terlepas dari tubuhnya,” kata Ruben.
Selasa (29/10/2024), jenazah SH ditemukan tanpa kepala dan terbungkus tas di Danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Saat itu, jenazah S.S. terbungkus tas, kain, dan karton, serta tangannya diikat dengan tali.
Penemuan jenazah bermula dari staf stasiun Moara Barrow yang memberi tahu kantor polisi Moara Barrow bahwa mereka telah menemukan tas besar mengambang di kolam di belakang pompa bensin.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP.