Laporan reporter geosurvey.co.id Abdul Majid
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dua atlet Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade, Azzahra Permatahani dan Suryo Agung, turut memperingati dan mengenang prestasi para pahlawan Indonesia.
Surio Agung, mantan sprinter yang berlaga di Olimpiade Beijing 2008, mengatakan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November harus dimaknai oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Seperti kita ketahui bersama, Suryo Agung kerap mengharumkan nama Indonesia sebagai pahlawan olahraga.
Suyo meraih empat medali emas di Asian Games Tenggara dan dikenal sebagai atlet tercepat di Asia Tenggara.
“Menurut saya, Hari Pahlawan adalah saatnya kita melakukan refleksi diri Heroes Beyond Borders: The Olympic Movement in Action yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Indonesia di Senayan FX Sudirman, Jakarta, Minggu (11 Oktober 2024), Suryo. Agung mengatakan, “Kami di sini bersama para pelatih olahraga dan pahlawan olahraga, apa yang bisa kami lakukan? “.
Su Liao lebih lanjut bercerita tentang pahlawan yang paling berkontribusi dalam karirnya, yaitu orang tuanya.
Menurutnya, orang tuanyalah yang mendukungnya sejak awal hingga akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia.
Makanya kita seperti ini dan apa yang orang tua berikan dengan ikhlas. Jadi kita berjuang demi orang tua dan juga merah putih,” jelas Suyo.
Reaksi serupa diungkapkan perenang Indonesia Azzahra Permatahani.
Perenang berusia 22 tahun yang pernah berlaga di Olimpiade Tokyo dan Paris ini mengatakan, jika Hari Pahlawan diperingati, jangan hanya memperingati jasa para pahlawan, tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai mereka.
Sama seperti saat dia tampil di acara internasional, dia memberikan segalanya untuk Kohaku.
Zahra mengatakan, “Hari Pahlawan bukan untuk memperingati pahlawan yang gugur, tapi untuk mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan, nasionalisme, berjuang dan mati-matian membela Indonesia.
.
.
.