Laporan dari geosurvey.co.id, Nitis Hawaroh
geosurvey.co.id, JAKARTA – Center for Economic and Legal Studies (Celios) memperkirakan ada kemungkinan penambahan anggaran sebesar Rp 1,95 triliun di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Peneliti Celios Ahmad Hanif Imaduddin mengatakan, hal itu terjadi karena kabinet pemerintahan Prabowo semakin gemuk dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Informasi menyebutkan, ada sekitar 108 calon menteri dan wakil menteri yang disebut-sebut masuk dalam kabinet Prabowo.
Riset Celio menunjukkan ada potensi peningkatan anggaran sebesar Rp1,95 triliun dalam 5 tahun ke depan karena adanya usaha patungan. Angka tersebut belum termasuk beban belanja infrastruktur melalui pembangunan perkantoran/fasilitas baru.Konstruksi, kata Hanif dalam keterangannya yang dikutip Jumat (18/10/2024).
Hanif juga mengatakan kerugian negara akibat kejadian ini bukan hanya karena pemborosan anggaran. Namun hal ini juga meningkatkan ketimpangan. Ia menilai persoalan ini bisa menimbulkan ketimpangan baru di masyarakat karena para pejabat tersebut mendapat keuntungan ganda dari jabatannya.
“Meski gaji menteri tergolong rendah dibandingkan jabatan lain, namun jabatan tersebut dapat memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian, seperti peningkatan nilai saham perusahaan yang dipegang menteri yang dapat dianggap memberikan keuntungan bagi ketenagalistrikan. . ” jelasnya.
Direktur Keuangan Kejaksaan Celios Media Wahyudi Askar mengatakan, era kabinet Prabowo menunjukkan pembagian kue berdasarkan kepentingan politik.
Anehnya, jabatan-jabatan strategis di tingkat pemerintahan, termasuk menteri dan para pembantunya, tidak mengikuti asas merit, malah memilih berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kerja, jabatan-jabatan tersebut saat ini disebar berdasarkan kepentingan politik, termasuk dan. Ia mengatakan, jabatan wakil menteri yang dulunya diisi oleh “ahli, kini diberikan kepada anggota partai politik”.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah selesai memanggil beberapa calon menteri di rumahnya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024)). Sebanyak 108 nama yang disapa Prabowo adalah sebagai berikut:
1. Prasetio Hadi (Gerindra) 2. Sugiono (Gerindra) 3. Widiyanti Putri Wardhana (Pengrajin) 4. Natalius Pigai (Mantan Komisioner Komnas HAM) 5. Yandri Susanto (PAN) 6. Fadli Zon (Gerindra) 7. Nusron Wahid (Golkar)8. Gus Ipul/Saefullah Yusuf (PKB, Sekjen PBNU) 9. Maruarar Sirait (Gerindra) 10. Abdul Kadir Karding (PKB) 11. Wihaji (Golkar) 12. Teuku Riefky Harsya (Demokrat) 13. Arifatul Khoiri (Profesional) 14 .Profesor Yassierli (profesor, perwakilan PKS)15. Satrio Brodjonegoro (Guru Besar) 16. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat, Menteri ATR/Presiden BPN) 17. Zulkifli Hasan (PAN, Menteri Perdagangan) 18. Bahlil Lahadalia (Golkar, Menteri ESDM) 19. Yusril Ihza Mahendra (PBB )20. Abdul Mu’ti (Sekretaris Muhammadiyya) 21. Iftitah Sulaiman (Demokrat) 22. Muhaimin Iskandar (PKB) 23. Tito Karnavian (Mendagri) 24. Agus Andrianto (Wakil Kapolri) 25. Raja Juli Antoni (PSI) 26. Agus Gumiwang (Golkar) 27. Pratikno (Menteri Pemerintah) 28. Maman Abdurrahman (Golkar) 29. Rifkatu Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah) 30. Budi Santoso (Sekretaris Kementerian Perdagangan) 31. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KPK )32. Dudy Purwagandhi (Dewan PLN)33. Rachmat Pambudy (Gerindra) 34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Istiqlal) 35. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)36. Erick Thohir (menteri BUMN)37. Dito Ariotedjo (Golkar, Menpora) 38. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) 39. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK) 40. Sultan Bacthiar (Ketua DPD) 41. Dody Hanggodo (Profesor) 42 .Airlangga Hartarto ( Golkar, Menteri Perekonomian)43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)44. Supratman Andi Atgas (Gerindra, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)45. Veronica Tan46. Donny Ermawan Taufanto (Pj Sekjen Kementerian Pertahanan) 47. Roesan Roslani (Menteri Penanaman Modal) 48. Herindra (Wakil Menteri Pertahanan) 49. Meutya Hafid (Golkar) 50. Anis Matta (Gelora) 51. Dzulfikar Ahmad Tawalla (Muhammadiyah) 52. Bima Arya (PAN) 53. Christina Aryani (Golkar) 54. Viva Yoga Mauladi (PAN) 55. Isyana Bagoes Oka (PSI) 56. Budiman Sudjatmiko (Pengrajin) 57. Arrmanatha Nasir (Duta Besar RI untuk PBB) 58. Dony Oskaria (Perjalanan) 59. Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN) 60. Immanuel Ebenezer (Relawan) 61. Angga Raka Prabowo (Gerindra) 62 .Fahri Hamzah (Gelora) 63. Todotua Pasaribu (TKN Prabowo-Gibran)64. Yuliot Tanjung (Wakil Menteri Investasi) 65. Romo Muhammad Syafi’i (Gerindra) 66. Diana Kusumastuti (PUPR)67. Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika) 68. Ossy Dermawan (Demokrat) 69. Aminuddin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)70. Mempersiapkan Ganesha (PSI)71. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)72. Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)73. Juri Ardiantoro (KSP)74. Otto Hasibuan (Pengacara) 75. Diaz Hendropriyono (PKPI, Staf Khusus Presiden Jokowi)76. Agus Jabo Priyono (Partai Prima)77. Silmy Karim (Direktur Jenderal Imigrasi)78. Taufik Hidayat (Gerindra)79. Dahnil Anzar Simanjuntak (Gerindra, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo)80. Faisol Riza (PKB)81. Stella Christie (Pendidikan)82. Budi Arie Setiadi (Menkominfo, Ketum Projo)83. Didit Herdiawan (Asisten Khusus Menteri Pertahanan)84. Bambang Eko Suhariyanto (staf profesional Menteri Pertahanan)85. Mugiyanto Sipin (KSP)86. Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalimantan Selatan)87. Ahmad Riza Patria (Gerindra)88. Edward Omar Sharif Hiariej (mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)80. Dyah Roro Esti (Golkar) 90. Dudung Abdurachman (Panglima Militer EKS) 91. Raffi Ahmad (Selebriti) 92. Miftah Maulana Habiburrahman (Agama)93. Mardiono (PPP) 94. Ahmad Ridha Sabana (Garuda) 95. Suntana (Eks Kabintelkam Polri)96. Lodewijk F Paulus (Golkar)97. Atip Latifulhayat (Guru Besar FH Unpad)98. Purwadi Arianto (Mantan Kadisdiklat Polri) 99. Thomas Djiwandono (Gerindra) 100. Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan) 101. Yovie Widianto (Penyanyi) 102. Irfan Yusuf (Gerindra) 103. Anggito Abimanyu (Akademisi UGM) 104. Hasan Nasbi (Kepala Komunikasi Presiden Jokowi) 105. Haikal Hassan Baras (Relawan) 106. Fauzan (Mantan Rektor UMM) 107. Iwan Bomba (Pj) 108. Afriansyah Noor (PBB).