geosurvey.co.id, JAKARTA – Perusahaan platform digital diperkirakan akan segera meluncurkan programnya yang ditangguhkan oleh perusahaan media.
Pembentukan program bersama akan memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya menciptakan bisnis media dan jurnalisme yang lebih baik.
Platform digital tidak perlu khawatir petunjuk teknis (juknis) panitia tidak mengikuti atau melampaui tugas dan fungsi panitia yang telah ditetapkan dalam Perpres No. Jurnalisme Berkualitas. .
Komite telah menyelesaikan Rencana Implementasi Pemantauan Pelaksanaan Tanggung Jawab Jurnalisme Tingkat Tinggi Perusahaan Platform Digital (Draf Panduan), yang mengacu pada Keputusan Presiden.
Hal tersebut menjadi inti pembicaraan antara Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) (Wamen) Nezar Patria dengan anggota Panitia KTP2JB pada Senin (11/11/2024) di Lantai 2 Gedung Komdigi.
Ketua Panitia KTP2JB Dr. Suprapto Sastro Atmojo, Wakil Presiden Indriaswati Dyah Saptaningrum PhD dan beberapa panitia turut hadir.
“Mengikuti panduan ini, kami mencoba mendorong strategi sukses antara perusahaan media dan platform digital,” kata Nezar Patria. Komite Tanggung Jawab Perusahaan Jurnalisme Berkualitas Platform Digital (KTP2JB) Ketua Dr. Suprapto Sastro Atmojo (kanan) menyerahkan kepada Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Pedoman Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pemenuhan Kewajiban Kelembagaan Platform Digital Terhadap Jurnalisme Berkualitas Nezar Patria, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024) Pada pertemuan di Kantor Digital (Komdigi) Kementerian Komunikasi dan Komunikasi.
Ia berharap industri digital segera melanjutkan kontrak yang sempat terhenti atau hanya dibayarkan 25 persen dengan alasan menunggu petunjuk teknis panitia sesuai Perpres Nomor 21 Tahun 2018. 32 Tahun 2024.
Wakil Menteri mengatakan, “Jika program kontrak dilanjutkan atau 75 persen sisanya selesai, saya yakin ini bisa menjadi hadiah terakhir bagi industri media.”
Dalam pertemuan tersebut, Suprapto memaparkan arahan dan hasil diskusi pemetaan bersama sejumlah pimpinan industri media, pemimpin industri media, dan perusahaan digital.
Nezar Patria menerima dokumen yang disiapkan berdasarkan Keputusan Presiden No. 32 Tahun 2024.
Beberapa anggota panitia yang hadir dalam pertemuan bersama Wamen tersebut adalah Damar Juniarto, Guntur Syahputra Saragih, Fransiskus Surdiasis, Sasmito, Ambang Priyonggo, Mediodecci Lustarini dan Alexander Suban. Jangan melampaui Wewenang
Wakil Menteri Perhubungan Nezar Patria menerima Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengelolaan Pemenuhan Persyaratan Perusahaan Platform Digital dalam Praktik Jurnalistik Teknis yang disampaikan oleh Suprapto Sastro Atmojo di Kantor Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) ) di Jalan Medan Merdeka Barat. . Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Pemaparan dokumen ini dilakukan dalam rapat Panitia KTP2JB dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika guna membahas pengembangan panitia kerja untuk menjamin kerja sama antara perusahaan media dan perusahaan digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria berharap dengan adanya dokumen ini, perusahaan platform digital kembali menunggu negosiasi atau kerja sama komersial dan segera melaksanakan perjanjian tersebut.
Nezar Patria juga mendapat instruksi mengenai hal-hal teknis yang tidak melebihi yang diatur dalam Keputusan Presiden No.
Dokumen ini merupakan petunjuk teknis pengelolaan dan penunjang pelaksanaan jabatan pada platform digital yang diatur dalam Pasal 5 Perpres No. 32 Tahun 2024.
Rekomendasi komite antara lain mencakup kebijakan untuk mendukung kerja sama antara perusahaan platform dan perusahaan media, pedoman dan pedoman manajemen untuk membantu memenuhi tanggung jawab platform, serta pedoman untuk memenuhi tanggung jawab membangun program jurnalisme dan pendidikan yang baik.
Buku ini berfungsi sebagai panduan bagi komisi-komisi dalam menjalankan fungsi pemantauan dan pengendaliannya, serta bagi platform digital dan perusahaan media untuk bekerja sama mendukung jurnalisme berkualitas.
Dalam pertemuan tersebut, Suprapto Sastro Atmojo juga memaparkan hasil permasalahan peta industri percetakan dan industri percetakan digital yang diakibatkan oleh sulitnya rapat pembelian safari yang diadakan oleh Panitia Industri Percetakan dan Digital. industri.
Sejak dilantik pada akhir Agustus 2024 dan mulai bekerja pada 1 September 2024, para anggota Komite berdiskusi atau bertemu dengan beberapa perwakilan Dewan Pers seperti AMSI, IJTI, JMSI, PWI, PFI, PRSSNI dan AJI. dan perwakilan Forum Dewan Redaksi.
Anggota panitia seperti KG Media, Tempo, Tribun Network, Promedia, CNN serta pimpinan industri daerah seperti Lampung dan Semarang, Jawa Tengah juga mengunjungi berbagai perusahaan media. Panitia akan terus mengumumkan secara terbuka Keputusan Presiden No. 32 Tahun 2024.
Sementara itu, direksi dua perusahaan digital di Indonesia (Meta dan TikTok Indonesia) juga bertemu dengan panitia dan memulai pertemuan berikutnya untuk membahas program tambahan. Meta adalah perusahaan yang mengelola Facebook, Instagram, Thread dan WhatsApp.