Laporan jurnalis Tribunnnews Choirul Arifin
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kegiatan kompetisi antar siswa madrasah Jakarta bertajuk Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2024 mempertemukan 2.614 peserta dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah di Madrasah Aliyah 1MA DKI yakni 57 TIBUNNEWS. MTs (771 peserta) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 273 peserta.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib mengatakan, Jumat (30/10/2024) saat penutupan acara Jakarta Madrasa Competition (JMC) di Jakarta Convention Center, Senayan, bahwa pendidikan di madrasah lingkungan hidup harus berkembang mengikuti ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan peserta didik yang cerdas dan berkualitas.
“Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Generasi muda sebagai generasi penerus kemajuan bangsa hendaknya berperan aktif dalam dunia pendidikan guna mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas dapat menjadi sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. dicapai jika upaya dilakukan, kata Adib.
Adib mengatakan, saat ini masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar pada madrasah.
“Untuk itu, madrasah harus bisa menjadi benteng bagi anak-anak, karena madrasah tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga ilmu agama. Indikator yang paling terlihat dari kondisi ini adalah semakin besarnya minat orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah. Fakta Madrasah “Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pengelola madrasah yang perlu disikapi dengan langkah nyata,” kata Adib.
Dijelaskannya, proses pembelajaran dan fasilitas pembelajaran di madrasah perlu lebih ditingkatkan dengan didukung oleh guru madrasah yang kualifikasinya juga perlu terus ditingkatkan.
“Selain itu, untuk meningkatkan iklim persaingan antar siswa, guru, dan tenaga pengajar madrasah, perlu juga dikembangkan atau dibina kegiatan-kegiatan yang mampu memberdayakan siswa untuk mewujudkan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian, madrasah dapat semakin mengejar ketertinggalan masyarakat. sekolah, bahkan mungkin jauh melampaui mereka,” kata Adib.
Terkait penyelenggaraan Jakarta Madrasah Competition (JMC), menurut Adib, JMC dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menggugah semangat dan meningkatkan motivasi meraih sukses dan berkreasi. budaya. persaingan peserta didik dan profesionalisme guru dan tenaga pengajar madrasah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat di kalangan mahasiswa.
“Dengan kompetisi, mahasiswa termotivasi untuk belajar lebih giat dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. JMC juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai keterampilan, baik akademik maupun non-akademik, seperti sains, seni, dan keterampilan”, kata Adib.
“Kami berharap kerja sama ini (dengan BI) dapat terus ditingkatkan untuk terus membangun prestasi dan semangat anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia,” kata Adib.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Abu Rokhmad menambahkan, kepercayaan masyarakat terhadap madrasah terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Kanwil Kemenag dan Sekolah serta Guru harus menjaga kepercayaan masyarakat.