Laporan reporter geosurvey.co.id Danang Triatmojo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Yandex, perusahaan teknologi asal Rusia yang bergerak di sistem layanan pencarian dunia setelah Google, telah menyatakan niatnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), menyatakan keinginannya berinvestasi di Yandex.
Menurut Nezar, langkah investasi ini tidak lepas dari kelanjutan hubungan internasional antara Indonesia dan Rusia.
“Iya, banyak orang yang ingin berinvestasi di Indonesia, salah satunya Yandex. “Dan ini merupakan kelanjutan hubungan internasional kita dengan Rusia,” kata Nezar saat ditemui usai menghadiri acara United Nations Development Programme di Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, Yandex tertarik berinvestasi karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menjanjikan.
Yandex tertarik untuk membangun infrastruktur seperti pusat data, bermitra untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI), dan membina bakat digital secara internal.
Namun Nezar enggan menyebutkan besaran investasi yang ditawarkan Yandex di Indonesia.
“Belum disebutkan besarannya, tapi mereka tertarik untuk mengembangkan infrastruktur seperti data center, dan mereka juga tertarik untuk bekerja sama mengembangkan kecerdasan buatan, dan mereka juga tertarik untuk bekerja sama untuk mengembangkan talenta digital di sini,” ujarnya. .
Terlepas dari minat investasi Yandex, Nezar tidak memungkiri bahwa perusahaan yang terkenal dengan mesin pencarinya itu juga memiliki konten negatif.
Namun, dia menegaskan, siapa pun yang ingin berinvestasi di Indonesia harus mematuhi peraturan yang berlaku di Tanah Air.
“Kami sudah menyatakan bahwa siapa pun yang ingin berinvestasi di Indonesia harus mengikuti aturan di sini,” jelasnya.