geosurvey.co.id, SERPONG- Mahendra, 40, guru al-Quran yang keras kepala di Ciputati, Tangsel (Tangseli), Banten, korup total.
Mahendra menganiaya muridnya. Pelaku kemudian mengancam korban akan mengamuk jika melaporkan perbuatannya.
“Tersangka memberikan kata-kata ancaman kepada korban, jika korban menceritakan perbuatan asusila tersebut, maka korban akan menjadi gila dan tidak memiliki anak,” kata Alvino Cahyadi, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Selatan, Jumat (4/8/2021). 10/2024).
Alvino juga menjelaskan, pelaku memberikan uang sekitar 200.000 hingga 500.000 rubel kepada korban.
Tak sampai di situ, pelaku bahkan meminta korban bersumpah menggunakan kitab suci.
Yang lebih kuat lagi, pelaku mengumpat korban dengan menggunakan kitab suci, kata Alvino.
Sebagai informasi, seorang guru mesum di Ciputati, Tangsel, merayu korbannya dengan membuka mata dan aura batin.
Pelaku mengaku bisa membuat korbannya semakin cantik jika dilihat lawan jenis.
Namun untuk mendapatkannya, seluruh pelaku memberikan syarat yang harus dipenuhi oleh siswanya.
Dengan syarat korban bersedia melakukan perbuatan asusila yang dilakukan tersangka, kata Alvino.
Korban berinisial G (12), S (14), A (15), P (17), T (13), C (16), C (16) dan F (16) mengalami berbagai bentuk pelecehan, mulai dari sentuhan hingga mencurigai hubungan seksual.
Sementara tersangka dijerat beberapa pasal dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Oleh Ikhwana Mutuah Mico
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul “Guru Alquran di Ciputat yang melakukan kekerasan mengancam akan membunuh korban dan menjadi gila serta memberikan uang kepada korban”