geosurvey.co.id – Pramac Prima Racing masih kecewa dan tidak puas dengan keputusan Ducati merekrut Marc Marquez di MotoGP 2025. Garasi tim Jorge Martin tidak pernah sepi sejak itu.
Bagi Pramac Racing, Ducati mengambil keputusan yang sangat aneh, karena mereka sangat merugi karena Marc Marquez.
Bos Pramac Racing itu tidak membenarkan bahwa situasi antara bengkelnya dan Ducati sangat memanas selama beberapa pekan sejak keputusan kontroversial tersebut.
“Mereka mengambil keputusan yang saya tidak setujui,” kata bos Pramac Paolo Campinoti seperti dikutip di situs Motosan.
Menjelaskan hubungan hangat antara Ducati dan Pramac, Campinoti melanjutkan: “Tidak masuk akal untuk percaya bahwa hal ini tidak terjadi.” Pembalap Gresini Ducati Marc Marquez (kiri depan) saat memulai latihan balapan MotoGP Catalunya 2024. (Foto Instagram @simonpatterson)
Penunjukan Marc Marquez tidak sepadan, sebab pabrikan Borgo Panigale banyak kekurangan.
Bukan hanya pebalapnya saja yang hengkang, tapi juga rekan setianya seperti tim Pramac yang sudah dua dekade bersama di MotoGP.
Awalnya Ducati ingin menandatangani kontrak Jorge Martin sebagai tandem Francesco ‘Pecco’ Bagnaia di MotoGP 2025.
Produser asal Bologna itu berani mencopot Enea Bastianini yang kini tengah menunjukkan performa prima.
Namun keputusan Ducati berubah drastis ketika MM93 tak mau bergabung dengan Pramac Prima Racing. Ia enggan berpindah dari tim satelit (Gresini) ke tim yang berstatus sama dengan Pramac Prima Racing.
“Kami memutuskan untuk kehilangan banyak orang,” kata penggila balap itu.
“Seperti kami, saya pikir Jorge dan Bastianini layak mendapat kesempatan. Semuanya untuk satu orang,” jelasnya.
Namun rasa saling tidak percaya antara Pramac dan Ducati tidak serta merta hilang.
Campinotti tetap bersyukur dirinya dan timnya selalu mendapat perlakuan baik dari Ducati selama ini.
“Mereka selalu memperlakukan kami dengan baik,” tegas pria Italia itu.
Gara-gara keputusan berani tersebut, Ducati rela meninggalkan Enea Bastianini di KTM Tech3.
Sementara itu, Jorge Martin yang kini memimpin perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 kini dipastikan bergabung dengan Aprilia menggantikan Aleix Espargaro.
Jika JM89 menjuarai Kejuaraan Dunia MotoGP 2024. Martin akan mendapat akses ke nomor 1 di MotoGP 2025, tapi dengan motor Aprilia, bukan Ducati.
Klasemen akhir MotoGP 2024
1. Jorge Martin – Prima Pramac Racing – Ducati: 3922. Pecco Bagnaia – Tim Ducati Lenovo – Ducati: 3823. Enea Bastianini – Tim Ducati Lenovo – Ducati: 3134. Marc Marquez – Gresini Racing – Ducati: 3115. PedroSGAS Tech 3GA 3GA – KTM: 1816. Brad Binder – Balap Pabrik KTM Red Bull – KTM: 1837. Maverick Vinales – Balap Aprilia – Aprilia: 1638. Aleix Espargaro – Aprilia Racing – Aprilia: 1349. Fabio di Giannantonio – Pertamina – VR46 End : 13410. Marco Bezzecchi – Pertamina Enduro VR46 – Ducati: 13411. Franco Morbidelli – Prima Pramac Racing 1. Grecini Racing – Marz 1311. – Ducati: 12413. Fabio Quartararo – Monster Energy Yamaha 81 Yamaha – yamaha. Balapan – Aprilia: 7115. Jack Miller – Red Bull KTM Factory Racing – KTM: 6616. Raul Fernandez – Trackhouse Racing – Aprilia: 5617. Johann Zarco – LCR Honda Castrol – Honda: 3618. Takaaki Nakagami – LCR Honda Idemitsu Honda Alex Rins – Monster Energy Yamaha – Yamaha: 2020. Joan Mir – Repsol Honda – Honda: 2021. Augusto Fernandez – Red Bull GASGAS Tech 3 – KTM: 2022. Pol Espargaro – Red Bull KTM Factory Racing – KTM: 1223. Dani Pedrosa – Red Bull KTM Factory Racing – KTM: 724. Luca Marini – Repsol Honda – Honda: 725. Stefan Bradl – Honda Racing Corporation – Honda: 226. Lorenzo Savadori – Balap Aprilia – Aprilia: 027. Remy Gardner – Monster Energy Yamaha – Yamaha : 0
(geosurvey.co.id/Giri)