geosurvey.co.id – Karbohidrat merupakan nutrisi penting bagi tubuh.
Namun, karbohidrat seringkali mendapat dampak buruk karena dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dr. Zaidul Akbar berbagi cara aman mengonsumsi karbohidrat tanpa khawatir lonjakan gula darah.
Informasi ini Dr. Zaidul Akbar melalui video di akun YouTube resminya
Menurutnya, masyarakat zaman dahulu sudah lama menggunakan karbohidrat sehat dalam makanan tradisional. Resep Getuk Lindri Jadul (Makanan Enak)
Misalnya, Dr. Zaidul Akbar menyebut getuka yang terbuat dari singkong atau ubi.
Ia mengatakan kentang berperan penting dalam menstabilkan kadar gula darah.
“Dulu orang bikin ubi atau getuk, mungkin lebih mudah. Bikin getuk sendiri nggak bisa, harus punya teman kan?”
“Siapa temannya? Kelapa. Nah, ini ilmunya,” kata dr. Jaidul Akbar.
Ia mengatakan kombinasi kedua bahan ini sangat baik karena merupakan kombinasi karbohidrat dan lemak sehat.
FYI, ubi merupakan sumber karbohidrat, sedangkan kelapa mengandung lemak sehat.
Menurutnya, Dr. Zaidul Akbar, lemak sehat bisa berperan sebagai “jaket” atau penyangga karbohidrat sehingga tidak langsung menaikkan gula darah.
“Kalau bicara kelapa sebagai lemak, sebenarnya kalau dipadukan dengan karbohidrat, itu kombinasi yang sempurna,” lanjutnya.
Apa tujuannya?
“Tujuannya agar gula darah tidak melonjak setelah makan ya. Jadi kalau makan karbohidrat, kalau tidak mau nanti gula darah kita melonjak, kasih ‘jaket’, itu bahasanya. jaket. Jaket paling sederhana adalah minyak.
Bagaimana jika sumber karbohidratnya adalah nasi? Ilustrasi – Berikut 10 manfaat makan ubi jalar untuk sarapan pagi (pixabay.com)
Dr. Jaidul Akbar juga punya tips untuk itu.
Nasi bisa dimakan dalam porsi sedang tanpa meningkatkan gula darah.
“Nah bu, kalau masak di rumah, nasinya dicampur dengan VCO. VCO itu minyak kelapa murni. Bisa pakai VCO, itu yang pertama. Bisa juga pakai minyak zaitun.”
Jika Anda tidak memiliki minyak ini, Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mencampurkannya dengan kacang hijau atau biji-bijian seperti habatusauda.
“Campur saja, atau kalau tidak ada bisa ya? Bisa campur bijinya: kacang hijau, habatus sauda, wijen.”
“Campur dengan nasi, ‘melapisi’ karbohidratnya,” tutupnya.
(TribuneHealth.com)