Reporter geosurvey.co.id Gita Irawa melaporkan
TRIBUNNEWS. Filipina, Kamis (31/1/2024).
Diwakili oleh Duta Besar RI untuk Filipina Letjen TNI Agus Widjojo, perwakilan Dinas Pertahanan Sipil, Direktur Alejandro, Panglima TNI AU M.Jenderal. Kolonel (T) Bambang Wijonarco dan Kolonel Laut (P) Melody.
Selain itu, personel TNI juga mendapat pengarahan langsung mengenai tugasnya dari personel Athan dan PAF (Angkatan Udara Filipina).
Segera setelah mendapat informasi, mereka bergegas memuat dua helikopter dengan perbekalan.
Distribusi logistik dilakukan melalui Vilamor-Naga.
TNI Puspen dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024), “Helikopter bantuan Mi-17 mengantarkan air minum, helikopter H-225M Caracal membawa makanan kaleng.”
“Respon bencana alam dilakukan secepat mungkin untuk segera meringankan penderitaan masyarakat di Filipina akibat Badai Tropis Christine,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 125 orang tewas, 115 luka-luka, dan 28 orang hilang di berbagai wilayah Filipina pada Selasa (29/10/2024) akibat Topan Christine dan Topan Leon.
Badai ini juga dilaporkan merusak ratusan infrastruktur dan puluhan ribu rumah.
Sebelumnya, 24 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Kemanusiaan Badai Tropis Christine tiba di Bandara Davao Filipina pada Rabu (30/10/2024).
Satgas dipimpin oleh Komandan Satgas Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, Komandan Lanud 4 Atang Sendjaja Bogor Hari M.M.S. memberi jalan
Rombongan satgas diterima langsung oleh Deputy Wing Commander TOWEASTMIN Ryan Rainey P Sonza PAF (GSC) dan Letkol Laut (E) Agustinus Eliaser Pa ILO TNI Kota Davao beserta jajarannya. Helikopter Mi-17 TNI Angkatan Darat dan Helikopter H-225M Caracal TNI AU beserta 24 personel TNI mengantarkan bantuan ke Filipina dalam rangka operasi penanggulangan bencana kemanusiaan badai tropis pada Kamis (31/10/2024). ). (Puspen TNI)
Personil Angkatan Udara di Operasi Taktis Mindanao Timur menerima pengarahan tentang situasi, kondisi, angin dan informasi cuaca awal.
Usai berdiskusi, tim Satgas melakukan pendekatan ke wilayah terdampak di Lapu-Lapu, Mactan, Cebu, Bicol (Legazpi), Filipina.
Alutsista yang digunakan dalam satgas ini adalah Helikopter Mi-17 TNI Angkatan Darat dan Helikopter Caracal H-225M TNI AU yang digunakan untuk operasi evakuasi, penyaluran bantuan material dan dukungan. wilayah di Filipina,” kata TNI Puspen, Rabu. menulis pernyataan resmi. (30.10.2024)
Kedua helikopter tersebut sebelumnya berangkat dari dua lokasi berbeda, yakni Atang Sendjaja Bogor dan Lanud A. Ani Semarang.
Kedua helikopter kemudian melakukan fase penerbangan bersama-sama.
Hari pertama dua helikopter berangkat ke Banjarmasin dan Paluda, hari kedua ke Manado dan kini ke Davao Filipina.
Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) mengumumkan TNI AU telah mengerahkan 1 unit helikopter H225M Caracal dalam misi bantuan Topan Christine di Filipina.
Asops Kaskoopsudnas Marsma TNI David Anohan Tamboto, S.Sos., Pangkoopsudnas Marsma TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI JH turut hadir saat itu. Ginting S.Sos, Asops Kaskoopsud 1 dan beberapa personel Lanud Ats lainnya.
Wakil Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema S.Sos. Dalam keterangan tertulis Asops Kaskoopsudnas, ia mengatakan penugasan ini merupakan suatu kehormatan besar bagi prajurit TNI yang mewakili bangsa Indonesia di kancah internasional.
Gabriel mengatakan keselamatan dan keamanan harus diperhatikan dalam misi ini.
Ia juga meminta para staf untuk mengikuti prosedur keselamatan yang ditentukan selama penerbangan kapal dan saat bertugas di lokasi.
Gabriel dalam keterangan resmi Badan Pers Koopsudnas, Senin, mengatakan: “Tugas utama Anda adalah mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana dan mendistribusikan bantuan material dan teknis secara tepat waktu dan tepat sasaran, dengan rasa tanggung jawab dan empati.” 28/10/2024).
Posisi ini akan bertahan hingga 10 November 2024.
Misi tersebut diluncurkan oleh Panglima TNI AU Letjen Pnb Adam Hardiman Ali, Mayor Pnb Penyelamat Pambudi, S.M. MPMDS., Subd.
Lanud Danwing 4 Atang Sendjaja, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S., Kepala Inf Didik Irwan Udin, Mayjen (P) Ang, Sersan Fanny Eka Saputra turut serta dalam misi tersebut.
Koopsudnas mengatakan, penyerahan bantuan ini dilakukan atas perintah Presiden Indonesia sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada pemerintah Filipina.