Laporan jurnalis geosurvey.co.id Nitis Hawaroh
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dosen Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Anggito Abimanyu akan diangkat menjadi Menteri Keuangan (Wamenkeu) pada pemerintahan calon Presiden Prabowo Subianto.
Anggito mendapat informasi Wakil Menteri Republik posisi tiga orang ditangkap, termasuk Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara. Ia mengatakan, amanahnya tidak hanya menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Abimanyu, usai bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Selasa (15), mengatakan, “Ada tiga (menteri keuangan) yang punya tanggung jawab luas, tidak hanya menjamin stabilitas, tapi juga menggerakkan APBN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. .” /10 /2024).
Anggito membantah dirinya membahas konstitusi Badan Pengelola Pendapatan Negara (BPN) saat bertemu dengan calon Presiden Prabowo Subianto. Namun dia menyatakan, Prabowo menginginkan rencana tersebut untuk mengoptimalkan pendapatan masyarakat.
“Saya tidak suka. Jadi tujuannya untuk mengoptimalkan pendapatan masyarakat. Kebijakan seperti apa yang akan dibicarakan di internal,” ujarnya.
“Secara internal dilakukan sedemikian rupa sehingga merupakan rencana terbaik. Tujuannya bukan pelatihan, tapi rencana peningkatan pendapatan negara.” dia menekankan.
Diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan tidak ada pemisahan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendapatan Negara pada masa pemerintahan calon Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini terjadi setelah Prabowo Subianto mengunjungi kediaman presiden terpilih Subianto di Jalan Kertanegara pada Senin malam (14/10/2024).
“Bukan soal (pemisahan Departemen Pendapatan Negara),” kata Sri Mulyani.
“Iya, Kementerian Keuangan salah satunya,” tegasnya.
Gubernur negara bagian itu mengatakan, penambahan nomenklatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharapkan terjadi pada pemerintahan calon Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga merupakan bagian dari program andalan Prabowo Subianto yang kemudian terpilih menjadi presiden.
“Bagi kementerian yang sedang mengalami perubahan melalui nomenklatur dan pembagian tanggung jawab, tidak butuh waktu lama untuk bekerja lebih efisien jika ini yang diharapkan,” ujarnya.
Pak Prabowo menyebut Kementerian Perekonomian sebagai satu kementerian, ujarnya. Konten ini didukung oleh Artificial Intelligence (AI).