geosurvey.co.id – Simak, di bawah ini Buku Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Halaman 11 Kunci Jawaban.
Pada buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 11 terdapat soal jawab bebas bab 1.
Pada soal ini siswa diminta menjawab pertanyaan terlampir.
Sebagai catatan, sebelum membaca kunci buku teks Pendidikan Pancasila Kurikulum SMA/MA Merdeka kelas 10 halaman 11, siswa diminta menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban inilah yang dijadikan pedoman dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anaknya.
Berikut kunci jawaban Kurikulum Mandiri Kelas 10 Pendidikan Pancasila Halaman 11: Uji Kecakapan 1.1. Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 11
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Mengapa terjadi perbedaan pendapat mengenai dasar negara pada sidang pertama BPUPKI?
Menjawab:
Perbedaan pendapat dalam suatu kelompok atau forum banyak orang adalah hal yang wajar.
Lebih lanjut, dalam merancang dasar-dasar negara, hal ini terjadi karena masing-masing tokoh mempunyai pemikiran yang berbeda-beda dengan aksen yang berbeda-beda, misalnya menekankan pada aspek ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi, permusyawaratan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Penekanan yang berbeda-beda tersebut membuat tidak ada satu pandangan pun yang dapat diterima oleh seluruh anggota sidang BPUPKI.
2. Apa makna mendasar internasionalisme (kemanusiaan) yang disampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945?
Menjawab:
Ir.Soekarno menjelaskan dalam pidatonya tentang internasionalisme atau kemanusiaan.
Internasionalisme (kemanusiaan) yang dimaksud oleh Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 adalah penghargaan bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal bagi seluruh umat manusia.
Asas ini mengakui dan memperlakukan manusia menurut kehormatan dan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, serta mengakui kesetaraan, persamaan hak dan kewajiban asasi manusia tanpa membeda-bedakan keturunan, suku, ras, agama, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak hanya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam hidup, tetapi juga tidak boleh menganggap remeh bangsa lain dan harus bergerak menuju persaudaraan dunia.
*) Disclaimer: Artikel ini ditujukan semata-mata agar orang tua dapat membimbing proses belajar anaknya. Sebelum melihat kunci jawabannya, sebaiknya siswa menjawab sendiri, kemudian gunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(geosurvey.co.id/Namira Yunia Lestanti)