* Pengusaha Indonesia tidak perlu lagi mengekspor perangkat digital
geosurvey.co.id, JAKARTA – Upaya Indonesia menjadi negara tuan rumah di bidang produsen perangkat digital memang tidak main-main.
Merujuk instruksi Presiden Joko Widodo, Indonesia kini memiliki fasilitas pengujian perangkat digital terbesar di Asia Tenggara, yaitu Indonesia Digital Test House (IDTH).
Secara keseluruhan, dana yang disalurkan untuk pembangunan fasilitas pengujian di Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BPPPT), Kota Depok, Provinsi Jawa Barat berjumlah fantastis, hampir Rp 1 triliun.
Tak heran, IDTH dilengkapi dengan peralatan canggih untuk menguji berbagai perangkat digital, mulai dari laptop hingga radar.
Sebagai informasi, IDTH merupakan transformasi BBPPT di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Semua perangkat digital diuji di sini, sebelum dipasarkan diuji di sini untuk memastikan standar keselamatan, kesehatan, dan perlindungan masyarakat pengguna perangkat digital tersebut dapat terpenuhi.
Pusat pengujian perangkat digital ini berstandar internasional dan diperkenalkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pengguna perangkat telekomunikasi di seluruh Indonesia, melakukan standarisasi ekspor dan impor produk digital, serta memastikan interoperabilitas dan perlindungan terhadap interferensi antar perangkat yang diuji.
Manfaat praktis dari keberadaan IDTH, seperti disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika yang juga anggota kelompok pelaksana TIK Dewan Nasional, Ismail, adalah para pelaku industri dapat tetap memproduksi dan menguji perangkat digital yang dihasilkan tanpa harus menguji kembali produk tersebut di negara tujuan ekspor.
“Dengan adanya IDTH, para pelaku industri tidak perlu lagi menguji perangkatnya di negara tujuan ekspor sehingga bisa mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Dirjen Ismail, dikutip dari situs Wantiknas.
Berakhirnya penggunaan IDTH akan berdampak pada kemudahan produk perangkat digital buatan Indonesia bersaing di pasar global.
Terkait daya saing produk lokal di pasar global, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan IDTH merupakan fasilitas pengujian peralatan berstandar internasional dengan 644 fitur pengujian.
“Seiring dengan peningkatan peralatan dan pengembangan teknologi, kapasitas pengujian pada tahun 2024 diperkirakan meningkat menjadi sekitar 1.600,” ujarnya.
Tak hanya itu, pada tahun 2025 hingga 2026, IDTH diperkirakan mampu memberikan layanan pengujian hingga 5.000 fitur per tahun. Berangkat dari kekhawatiran Presiden Jokowi mengenai impor
Pembangunan fasilitas uji coba perangkat digital tersebut bermula dari kekhawatiran Presiden Jokowi terhadap dominasi perangkat digital impor di pasar dalam negeri.
Tak main-main, nilai impor produk elektronik ke Indonesia mencapai lebih dari Rp 30 triliun.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Indonesia untuk berupaya tidak hanya menjadi pasar, tapi juga menjadi produsen.
“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton, tidak bisa hanya menjadi pasar, tapi kita harus menjadi aktor, produser,” kata Presiden, dikutip dari situs resmi Presiden.
Sebagai catatan, transformasi di bidang teknologi digital menjadi salah satu fokus pembangunan sepanjang 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.
Pada peresmian fasilitas tersebut pada 7 Mei 2024, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen di sektor teknologi global.
Peresmian ini menandai langkah maju yang besar bagi Indonesia dalam meningkatkan kapasitas negara dalam pengembangan teknologi.
Presiden Jokowi juga menekankan lemahnya partisipasi pemasok lokal dalam rantai pasok global.
Disebutkan, dari 320 pemasok global Apple, hanya dua yang berasal dari Indonesia. Berbeda jauh dengan negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
“Supplier dari Filipina ada 17 orang, supplier dari Malaysia 19 orang, Thailand 24 orang supplier, Vietnam 72 orang supplier. Padahal di ASEAN PDB kita paling besar, 46% PDB ASEAN ada di Indonesia dengan dua supplier,” ujarnya. menjelaskan.
IDTH dibangun di Tapos Depok, Jawa Barat di atas tanah seluas 22.723 m2 dengan luas bangunan 11.953 m2.
Fasilitas tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini yang dioperasikan oleh tenaga profesional yang kompeten di bidang pengujian dan kalibrasi dengan menggunakan metode dan standar internasional.
IDTH memiliki 12 laboratorium sebagai berikut: Laboratorium EMC (electromagnetic compability) melakukan pengujian untuk memastikan perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau menimbulkan gangguan pada lingkungan sekitar, seperti pengujian laptop dan televisi untuk mengukur tingkat non-magnetik. -radiasi pengion yang berasal dari gelombang gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat TIK yang terhubung ke tubuh manusia, seperti ponsel dan tablet PC. Laboratorium Keselamatan Kelistrikan melakukan pengujian terhadap perangkat TIK untuk menjamin keselamatan pengguna dari potensi kebocoran arus dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box. Lab Seluler menguji perangkat yang bekerja dengan teknologi seluler, seperti telepon seluler, BTS, dan pelacak GPS. Laboratorium Radio Daya Tinggi menguji perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan daya lebih besar dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim. Lab Radio Berdaya Rendah menguji perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan kekuatan kurang dari 36 dBm, seperti perangkat NFC dan IoT. Laboratorium Laser dan Optik melakukan pengujian perangkat telekomunikasi optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi optik. Lab Penyiaran menguji perangkat penyiaran seperti televisi, set-top box, pemancar TV, termasuk fungsi sistem peringatan dini. Lab Kalibrasi RF untuk mengkalibrasi alat ukur berbasis frekuensi radio seperti penganalisis spektrum, generator sinyal, penerima TV, dan lainnya. catu daya, multimeter
Kedepannya, IDTH akan berkembang tidak hanya menjadi laboratorium pengujian, namun juga menjadi center of excellency atau pusat keunggulan baru dalam ekosistem digital. IDTH merupakan wadah kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, industri, UKM, akademisi dan masyarakat untuk mengembangkan solusi teknologi inovatif yang membantu mendukung pertumbuhan ekosistem digital tanah air yang menjadi jantung hasil pembangunan di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Prestasi di bidang digital sepanjang 10 tahun pemerintahan Jokowi antara lain; Pengembangan jaringan broadband yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses Internet dan meningkatkan kapasitas Internet sehingga juga dapat meningkatkan kecepatan dan konektivitas Internet bagi seluruh lapisan masyarakat melalui kegiatan land re-farming Pertanian spektrum radio. Digitalisasi sektor penyiaran melalui digitalisasi penyiaran televisi dan digitalisasi penyiaran melalui proses analog erasure (ASO). Konektivitas untuk keamanan maritim dan penerbangan serta transportasi cerdas; Afirmatif Perizinan Spektrum Frekuensi Radio dan Pelayanan Sertifikasi Operator Radio Nelayan (MOTS-Ikran) Pemanfaatan teknologi cloud computing dan pengembangan pusat data nasional, serta keamanan dan kepatuhan data Meningkatkan konektivitas akses internet melalui peningkatan jangkauan program layanan seluler akses internet yang terjangkau serta peningkatan dan layanan teknologi bagi seluruh wilayah dan elemen masyarakat Pengaturan perangkat telekomunikasi melalui pengaturan dan standarisasi perangkat melalui kegiatan pengujian perangkat telekomunikasi Implementasi program pengendalian pengawasan berupa pemantauan dan pengendalian frekuensi, perangkat ilegal pemantauan dan pengendalian, dan Pengendalian IMEI (International Mobile Equipment Identity).