geosurvey.co.id – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadiya pada Kamis (7/11/2024) mengumumkan pembentukan partai baru berlambang pohon beringin.
Diantaranya adalah Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan, Departemen Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar.
Ketua Dewan Kehormatan adalah Aburizal Bakri, sedangkan Agus Gumiwang Kartasmita (AGK) ditunjuk sebagai Dewan Direksi.
Saya pasti membacanya dan semua menunggu, Dewan Pengurus Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasmita, kata Bahlil saat membacakan susunan kepengurusan Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis.
Susunan Dewan Kepengurusan, Dewan Pertimbangan, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar adalah sebagai berikut: Dewan Kehormatan Ketua: Aburizal Bakri Dewan Kehormatan: Muhammad Hatta Pengadilan Partai: Freddy Latomahena Penasihat Dewan: Agus Gumiwang Kartasmita Presiden Duta Besar Penelitian dan Pengembangan: UD Krisnandi Institute Presiden Kominfo: Dave Luxuno Kepala Pusat Informasi dan Transformasi Digital: Maman Abdul Rahman Direktur Eksekutif Saksi PBB di DPP Partai Golkar: Samud Basri Ngabalin No Nama Jokowi dan Gibran
Setelah sebelumnya terdengar kabar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bakal bergabung ke Partai Golkar, nampaknya nama mantan Wali Kota Sulu itu mulai mencuat.
Bahlil mengatakan, pembicaraan Jokowi bergabung dengan Golkar berasal dari media.
Menurut dia, isu bergabungnya Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakaboming Raka ke Golkar sudah mengemuka sejak konferensi nasional.
Ia mengatakan pihaknya menghormati seluruh warga negara.
“Selama ini diberitakan nama Presiden ke-7 Pak Jokowi tidak ada di pemerintahan, tidak ada di Dewan Kehormatan, tidak ada di Dewan Pertimbangan, tidak ada di sistem, termasuk Wakil Presiden. ‘ dari”. katanya.
Meski begitu, Bahlil tak memungkiri bahwa Jokowi punya banyak cita-cita untuk menjadi kader atau dewan penasihat Golkar.
Namun karena berbagai keberatan dari Jokowi dan Golkar, keinginan tersebut hingga kini belum terkabul.
“Setiap orang punya banyak keinginan, Pak Jokowi adalah warga negara, tentu Pak Jokowi punya visi. Tapi keinginan semua orang tidak bisa diterima, kami menghormati Jokowi sebagai warga negara,” ujarnya.
Bahlil, di sisi lain, tak menutup kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon pisang itu.
Bahlil membuka pintu bagi putra-putri terbaik negeri untuk bergabung tidak hanya ke Jokowi tapi juga Golkar.
Golkar tidak mengenal ras, agama, asal usul. Selama dia WNI yang memenuhi syarat, dia akan dengan senang hati menjadi kader Partai Golkar, ”ujarnya. katanya. .
(geosurvey.co.id/Deni/Milani)