geosurvey.co.id – Acara untuk menghadirkan kesadaran dan kesiapsiagaan darurat diadakan di SDN 3 Situregen, Desa Situregen, Kec, dalam acara Sahabat Tsunami Siaga. Pangarangan, Lebak, Banten.
Acara ini sukses membuat siswa kelas 4 dan 5 belajar tentang pengurangan bencana melalui berbagai program edukasi yang menarik.
Acara ini merupakan kolaborasi lima mahasiswa yang disponsori oleh Universitas Multimedia Nusantara, Mitigation Group Lebak Selatan, FPRB Situregen dan PT Maccaferri Indonesia.
Dalam acara tersebut, para pelajar diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan edukasi, antara lain: Tas Siaga Bencana: Langkah-langkah evakuasi awal siswa, pentingnya memiliki tas siaga bencana, kajian daerah basah tsunami dan lokasi evakuasi terdekat. Buku Saku Edukasi Kebencanaan: Memberikan informasi penting mengenai pengurangan bencana. Menangkap pahlawan kecil dalam tanggap bencana: Memperkenalkan peran kelompok minoritas dalam kesiapsiagaan bencana. Tsunara Board Game dan SIB Card Game Siaga Bencana: Gempa Bumi dan Tsunami: Game Edukasi Seru untuk Memahami Bencana.
Khusus untuk siswa kelas 5, Wilderness Preparedness Kit memberikan siswa pemahaman luas tentang evakuasi dini, dimana mereka belajar tentang tindakan evakuasi dini, pencegahan tsunami, dan penanganan zona evakuasi yang harus ditangani jika terjadi keadaan darurat.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kegiatan menyenangkan seperti menyanyikan lagu, bermain peti harta karun, dan mewarnai peta wilayah pendaratan Tsunami dalam tas yang telah disiapkan yang diberikan kepada setiap siswa.
Guru kelas 5 Ny. Tati mengatakan, anak-anak antusias mengikuti acara ini. “Anak-anak sangat senang mengikuti pelatihan pencegahan bencana.
“Selain penuh keceriaan dan hadiah, mereka juga akan belajar lebih banyak tentang perlengkapan kesiapsiagaan bencana dan langkah-langkah evakuasi dini,” ujarnya.
Acara Siaga Tsunami Friends berhasil membangun budaya kesiapsiagaan pada anak sejak dini. Kami berharap dengan dukungan berbagai pihak, acara ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terancam bencana.