Laporan Reporter geosurvey.co.id, Rina Ayu
geosurvey.co.id, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes RI), Buniadi Gunadi Sadikin menjawab, efisiensi anggaran pemerintah.
Partainya menggabungkan anggaran Kementerian Kesehatan untuk tidak mengganggu layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Dari diskusi dengan komisi di DPR adalah sesuatu yang disarankan bisa efektif dan tidak. Jadi mungkin ada realitas yang diperlukan untuk program prioritas, ”katanya ketika dia bertemu pada hari Kamis (6/2 /2025).
Sesuai dengan instruksi Presiden Prabow sub -struktural nomor 1 tahun 2025, sehubungan dengan efektivitas kementerian/lembaga, Kementerian Kesehatan diminta untuk melaksanakan efektivitas anggaran Trilioni Rp19.6.
Mantan CEO Bank Mandiri mengatakan bahwa pengurangan anggaran mungkin akan berdampak pada pasokan obat -obatan dan vaksin.
Kementerian Kesehatan akan terus memantau efisiensi anggaran ini.
“Kami dihitung dengan DPR, mereka sebenarnya terpengaruh, seperti vaksin dan obat -obatan. Tetapi sekali lagi kita akan melihat implementasinya pada bulan Juni, ”jelasnya.
“Jadi ini adalah anggaran ini, kami melihat 6 bulan pertama implementasi. Karena jika ada kekurangan dan kekurangan ini penting bagi masyarakat. Saya yakin bahwa Presiden dan Menteri Keuangan pasti akan memuja ”BGS melanjutkan
Namun, ia meyakinkan bahwa efisiensi anggaran ini tidak mempengaruhi layanan medis kepada publik.
Menurut Budi, efisiensi anggaran harus didukung untuk menghemat anggaran dari berbagai kegiatan perayaan dan jalan resmi yang tidak penting.
“Pada bulan Mei, Juni, kita akan melihat untuk mencari tahu penyerapan seperti apa. Menteri Keuangan dan Presiden tidak dapat mengurangi layanan kesehatan, tetapi tidak boleh. Tetapi kita harus melakukan penghematan karena mereka menyimpan peluang, ”kata Budi Gunadi Sadikin.