geosurvey.co.id, JAKARTA – Manajemen PT Bank Victoria Syariah akhirnya angkat bicara usai beredar kabar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan diakuisisi.
Sementara Bank Victoria Syariah nantinya akan menjadi wadah bagi BTN untuk melakukan divestasi bisnis perbankannya.
Ketua Eksekutif Victoria Islamic Bank Dery Januar membenarkan telah menyelesaikan program percontohan BTN. Namun, dia mengaku belum mengetahui hasilnya.
“Sejauh yang saya tahu, penilaiannya belum selesai dan negosiasi mungkin masih berlangsung,” kata Delhi saat pertemuan, Jumat (25/10).
Delhi mengatakan ini hanya diterapkan oleh pemerintah saat ini. Namun, dia mengaku belum memasukkan akuisisi tersebut ke dalam rencana bisnis bank di tahun baru.
Terkait bisnis syariah Grup Victoria saat diakuisisi, Dery mengatakan pemegang saham harus mempertimbangkan masa depan. Dia meyakinkan pemegang saham akan dukungan berkelanjutan terhadap ekonomi Islam.
Ia juga mengatakan, operasional Bank Victoria Syariah bisa terus dikonsolidasikan pasca ditemukannya BTN. Perlu diketahui bahwa Bank Victoria Syariah dan BTN Syariah memiliki portofolio yang sedikit berbeda.
Bukan rahasia lagi jika BTN Syariah, seperti induknya, banyak berinvestasi di sektor real estate. Saat ini, Victoria Islamic Bank menyasar sektor korporasi dan komersial.
“Hal ini akan memberikan warna yang lebih utuh terhadap penyajian rekening keuangan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur BTN Nixon LP. Napitupulu mengaku telah menyepakati harga pembelian dengan bank berbasis syariah yang dimaksudkan untuk menjadi cangkang BTN Syariah tersebut. Namun, Nickerson merahasiakan bank tersebut.
Transaksi bank umum akan disetujui setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) atau rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait penjualan.
Namun pelaksanaan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) diharapkan selesai tahun ini. Karena calon meminta dua dokumen, maka kami sedang memprosesnya, kata sumber di Nexen Jakarta. 10).(Pembayaran)