Reporter TribuneNews24.com Rina Ayura melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dosen Pangan dan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Widjaja Lukito menyarankan untuk memasukkan hati ayam dan buah jeruk ke dalam menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah atau mengobati anemia.
Ia mengatakan, peningkatan status zat besi pada anak berdampak positif pada fungsi kognitif, daya ingat, dan perhatian anak di sekolah.
“Peningkatan HB lebih cepat dengan mengonsumsi hati ayam dibandingkan dengan suplemen makanan. Saya sarankan MBG ini ada ati ayamnya. Pemikiran sekarang sangat barat, negara maju tidak makan jeroan, tapi jangan salah, jeroan itu penting. “Satu hati ayam, dua biji sehari lebih baik mengatasi anemia dibandingkan pil zat besi,” ujarnya saat ditemui di Indofood Tower, Jakarta, Senin (25/11/2024). Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) bidang pangan dan gizi Widjaja Lukito.
Widzaza menjelaskan, hati ayam mengandung heme atau zat besi yang mudah diserap tubuh.
Saat anak sekolah dasar (SD) kekurangan zat besi, beberapa penelitian menunjukkan anak sulit berkonsentrasi.
“Jika makan hati ayam lalu memiliki sumber vitamin C seperti jeruk, penyerapannya akan lebih cepat,” kata Dr Widzaza.
Selain peningkatan massa tubuh (BB), program MGB mengharapkan hasil klinis seperti peningkatan perhatian di kelas, berkurangnya ketidakhadiran, dan perhatian yang lebih baik selama belajar.
Mengutip Kementerian Kesehatan, anemia merupakan masalah kesehatan yang dapat dihadapi oleh anak-anak, remaja, ibu hamil bahkan lansia.
Jika melihat hasil Riskeda tahun 2018 tercatat 26,8 persen anak kelompok umur 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada kelompok umur 15-24 tahun.
Artinya 3 dari 10 orang menderita anemia.