Dilansir reporter geosurvey.co.id Rizki Sandi Saputra
geosurvey.co.id, JAKARTA – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri ATR/BPN dan Ketua Umum Partai Demokrat Progresif Partai Demokrat (AHY), resmi menerima gelar PhD di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dari Universitas Airlangga (Unair).
Ujian pembukaan AHY dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024 secara hybrid yang dipimpin oleh Dr. Mohammad Nasih, Ketua Unair.
Terkait wisuda AHY, Herzaky Mahendra Putra, Kepala Biro Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) sekaligus mahasiswa AHY Unair, membeberkan kisah pendidikan putra sulung presiden keenam Republik Indonesia, Yudhoyono Yudhoyono. Bambang Yudhoyono (SBY).
Khezaki mengatakan AHY termasuk siswa yang jarang bolos.
Menurutnya, AHY mengaku sempat dua atau tiga kali bolos kuliah selama kuliah, semua karena kesibukannya bekerja.
“Dia juga sangat disiplin. Dia hampir tidak pernah masuk, dan setahu kami, dia hanya masuk dua atau tiga kali. Pertama kali saat perjalanan ke Amerika saat dia naik pesawat, jadi dia tidak bisa. tidak akan pada tanggal 2. Saat itu, kami mengetahui secara online, dia adalah pembicara pertama pada acara yang “disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi nasional”. Bahkan saya selalu tepat waktu masuk kelas,” kata Khezaki dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10/2024).
Herzaky yang juga merupakan alumnus AHY semasa duduk di bangku SMA Taruna Nusantara bahkan menarik perhatian AHY.
Hal itu terjadi saat AHY dan dirinya berada di kelas yang sama.
“Nah, kita punya cerita lucu tentang itu, jadi, ada dua hal, sekitar 5 atau 10 menit setelah latihan dimulai, aku sepertinya tidak bangun. Lalu, dia memanggilku. Latihan dimulai, ayo bangun. Guru itu sudah ada. “Sebenarnya dialah yang datang untuk mengingatkan kita,” kata Khezaki.
Khezaki mengatakan, hal ini menunjukkan AHY tidak hanya fokus pada tanggung jawab nasional, tetapi juga sangat berhati-hati dalam setiap detail, termasuk hal-hal kecil.
Selanjutnya Herzaky memaparkan makalah AHY yang berjudul “Memimpin Transformasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045”.
Menurutnya, dalam buku tersebut AHY menekankan pentingnya kepemimpinan konstruktif untuk menghadapi tantangan masa depan.
Khezaki mengatakan visi besar ini selalu menjadi tema yang dibahas dalam perkuliahan mereka.
Oleh karena itu, Khezaki memandang kehidupan akademis di AHY sebagai teladan pemimpin yang cerdas dan disiplin.
Khezaki pun menilai AHY merupakan sosok yang peduli terhadap lingkungan sekitar.
Dikatakannya: “AHY adalah contoh pemimpin yang tidak hanya bijaksana dan disiplin tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kita semua.”
Diketahui, sidang doktoral AHY dihadiri oleh para akademisi, termasuk pendirinya Profesor Badri Munir Sukoco dan mantan Menteri Pendidikan RI Profesor Dr Ir Mohammad Nuh.
Tak hanya itu, keluarga besar AHY, termasuk ayahnya, Profesor Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden keenam RI, turut menyaksikan tes tersebut.
Selain Herzaky, selama menjalani proses akademik di Unair, AHY juga satu kelas dengan Agust Jovan, Wakil Sekjen Partai Progresif Demokrat, dan Si Made Rai, Wakil Sekjen BPOKK Partai Progresif Demokrat.
Herzaky, rekan AHY yakni Sekjen Ikatan Alumni Unair Indra Nur Fauzi dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut angkat bicara.