Laporan jurnalis geosurvey.co.id, Nitis Hawaroh
geosurvey.co.id, JAKARTA – Airbus merilis teknologi observasi bumi berupa satelit Pleiades Neo beresolusi sangat tinggi.
Satelit Pleiades Neo memungkinkan untuk memotret seluruh titik dunia dengan resolusi 30 cm.
Hugues Pavy, Head of Sales, Asia Pacific, Airbus Defence and Space (Intelligence), mengatakan satelit ini memberikan kedalaman gambar dalam rentang warna biru tua hingga inframerah, berguna untuk pemetaan, pertanian, lingkungan, energi, infrastruktur, dan kebutuhan lainnya. yang lain.
“Data Pleiades Neo ideal untuk keperluan pertahanan dan intelijen, di mana akses terhadap data yang akurat, kuantitatif, dan terus diperbarui adalah suatu keharusan,” kata Hugeus dalam Media Roundtable di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Menurut Hugeus, beberapa contoh penerapannya antara lain analisis intelijen geospasial, pemantauan intelijen strategis, perencanaan misi, penilaian kerusakan akibat pertempuran, penilaian kerusakan akibat bencana, dan manajemen upaya manajemen bencana.
“Pléiades Neo juga berperan penting di bidang kelautan, di mana data yang andal dapat diperoleh dalam waktu singkat dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan untuk mendukung survei pesisir, batimetri, dan studi kualitas air,” ujarnya.
Hugeus mengatakan seiring dengan pesatnya perkembangan kota-kota di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Pléiades Neo menyediakan data akurat yang diperbarui secara berkala dan mudah diakses.
Menurutnya, informasi ini akan membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pekerjaan peta dan tata kota.
Contoh pemanfaatannya adalah perencanaan pembangunan kota, pengembangan smart city, pemantauan kawasan hijau, dan perencanaan pembangkit listrik tenaga surya, ujarnya.
Pleiades Neo terdiri dari empat satelit identik, konstelasi Pleiades Neo akan dikerahkan bersama dengan armada satelit Pleiades dan satelit observasi Bumi Airbus yang ada.
Pleiades Neo juga memiliki optik silikon karbida ringan dan menggunakan tautan laser komunikasi antarsatelit dengan satelit Geostationary Airbus Space Data High Way (EDRS) untuk memberikan pencitraan kritis pada interval 30-40 menit.