Laporan Paduan Suara Jurnalis geosurvey.co.id Arifin geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komite B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Francine Widjojo menyatakan bisa memahami permintaan kenaikan upah minimum tahun 2025. diminta oleh kelompok buruh.
Meski demikian, Francine berharap semua pihak mengedepankan dialog untuk menghasilkan solusi yang adil dan seimbang.
Hal ini membuat Francine, Jumat (25/10/2024), menanggapi permintaan kenaikan 10 persen tahun depan yang diminta kelompok kerja.
Kelompok pengusaha berpendapat bahwa kenaikan gaji yang terlalu tinggi akan berdampak pada peningkatan biaya operasional, terutama bagi perusahaan dengan jumlah pekerja yang banyak atau membutuhkan banyak tenaga kerja.
Wakil Rakyat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku sangat memahami tuntutan buruh muncul dari kebutuhan buruh untuk menyesuaikan pendapatannya dengan kenaikan biaya hidup dan tekanan inflasi.
“Namun kebijakan kenaikan gaji ini penting untuk dibahas secara matang melalui mekanisme dialog tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan perwakilan pekerja agar keputusan yang diambil dapat mempertimbangkan semua aspek secara komprehensif,” ujarnya.
Francine mengingatkan, selain mempertimbangkan kesejahteraan pekerja, keberlangsungan operasional perusahaan juga perlu diperhatikan, terutama pada sektor yang banyak melakukan pekerjaan.
“Kami berharap dialog ini dapat menghasilkan solusi yang adil dan seimbang,” ujarnya.
Francine mendesak semua pihak mencari win-win solution agar bisa mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja tanpa berdampak negatif terhadap iklim kerja di Jakarta.