Tribews.com – Komandan Database Utama Angkatan Laut (Danlatamal) III Jakarta, Jenderal Brigadir, Mar Harry Indanto, mengakui proses memamerkan pagar laut misterius di perairan Tangenang, termasuk berat.
Karena sejak Agustus 2024, pagar laut telah dipasang, berasal dari lebih dari 30,16 kilometer.
Harry menyatakan: “Lebih mudah menanam daripada menghapusnya. Terutama jika penanaman telah sebulan, akan lebih sulit untuk membatalkan kita.”
Namun, Angkatan Laut dimaksudkan untuk membatalkan setidaknya dua kilometer pagar laut hari ini.
Pembongkaran, yang dimulai pada hari Sabtu (18/18/2025), termasuk 600 tentara lokal dan warga sipil.
Harry menjelaskan: “Kami telah berkomunikasi dengan agensi lain dan pihak yang berkepentingan, tetapi mereka tidak dapat hadir karena pekerjaan.”
Dia berharap bahwa lembaga yang relevan dapat segera bergabung untuk mempercepat proses pembongkaran. Masuknya kekuatan khusus
Dalam operasi ini, Angkatan Laut mengungkapkan tiga pasukan khusus, yaitu pasukan katak (Baths), Layanan Penyelamatan Angkatan Laut dan Bawah Air.
Harry menjelaskan bahwa Dislambair memerintahkan kedalaman pagar laut yang terpasang.
Beberapa staf di Kantor Kesehatan Angkatan Laut dan polisi militer juga berpartisipasi dalam pembongkaran pagar laut Inavan. Pihak terkait
Sebelum itu, presiden Majelis Penasihat Indonesia, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subiant segera memerintahkan pagar laut dan menuntut agar bagian -bagian terkait diselidiki yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar.
Kementerian Perikanan dan Perikanan (KKP) juga menghargai upaya -upaya ini untuk pembongkaran melalui CEO PSDKP Pung Nagroho.
“Semakin cepat dari itu hidup, semakin baik,” katanya.
Pagar laut ini pertama kali ditemukan pada 14 Agustus 2024 setelah Bannen Maritime dan Fishing Service menerima laporan tentang kegiatan pagar laut.
Sejauh ini, identitas pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut masih belum diketahui. Konten ini disempurnakan dengan kecerdasan buatan (AI).