geosurvey.co.id, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima penghargaan obligasi kedua pada Kamis (5/12/2024) di gedung Kementerian Keuangan di Danapala, Jakarta Pusat.
Penghargaan yang diberikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan ini merupakan kali kedua BNN menerima penghargaan sebelumnya pada tahun 2022.
Dibandingkan dengan peringkat ketiga BNN kategori pemanfaatan BMN tahun 2022, BNN menduduki peringkat ketiga kategori kualitas pelaporan BMN tahun 2024.
Sekretaris Jenderal BNN RI Tantan Sulistana, S.H., S.I.K., M.M. Penghargaan Reksa Bandha yang diterimanya bukan sekedar prestasi, namun juga wujud tanggung jawab dan komitmen BNN dalam mengelola barang milik negara.
Diketahui, pekerjaan pengelolaan barang milik negara yang dilakukan BNN semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Indeks Manajemen Aset (IPA) BNN akan mencapai 3,72 pada tahun 2024.
Jumlah tersebut meningkat 0,90 dibandingkan IPA BNN tahun 2021 yang hanya sebesar 2,82.
Wakil Menteri Keuangan Prof. Dalam program ini Suhosil Nazara, S.E., gelar master, doktor. Ia mengapresiasi seluruh kementerian/lembaga yang berupaya mengoptimalkan pemanfaatan BMN.
Menurut dia, perlu adanya upaya untuk mendorong pengelolaan barang milik umum yang baik dengan mengintegrasikan seluruh pengguna BMN baik di pusat maupun daerah.
Suhosil Nazara mengatakan, “kita perlu mengintegrasikan pengelolaan aset publik ke dalam tata kelola yang baik di pusat dan daerah serta melanjutkan perubahan yang berkelanjutan.”
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan seluruh perwakilan K/L untuk bertanggung jawab penuh atas aset negara sebagai pengguna BMN.
Wamenkeu berpesan agar BMN yang dibeli dengan uang rakyat dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.