geosurvey.co.id – Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel telah mengubah taktik mereka di Gaza utara.
Mereka mengerahkan kembali Divisi Lapis Baja ke-162 ke Jabaliya dan mendatangkan ribuan infanteri.
Pengerahan tersebut dipicu oleh keberhasilan perlawanan Palestina dalam menargetkan dan menghancurkan sejumlah besar tank Israel dan kendaraan militer lainnya.
Taktik militan Palestina sangat efektif sehingga pejabat senior militer Zionis yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Rencana Induk terbunuh atau terluka di dalam dan sekitar Jabaliya.
Kemudian unit infanteri Israel didatangkan, terutama dari Tepi Barat.
Unit infanteri tersebut bertujuan untuk terlibat dalam berbagai pertempuran dengan tujuan akhir menyasar warga sipil dan pembersihan etnis penduduk di Gaza utara, lapor Palestine Chronicle pada Kamis (11 Juli 2024).
Namun, perjuangan tersebut kini menghadapi kendala serius.
Gerakan perlawanan Palestina kini mahir dalam pertempuran jalanan dan dapat mengubah taktik untuk menargetkan dan melenyapkan penjajah baru di Gaza.
Menurut pernyataan Brigade Qassam, para pejuangnya berhasil membunuh lima tentara Israel “dari jarak dekat” menggunakan senapan mesin dan granat.
Menurut Kassam, pertempuran itu terjadi di Jalan Khawaja di tengah kamp pengungsi Jabaliya di utara Gaza.
Perlu dicatat bahwa perubahan besar yang dilakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di jajaran Kementerian Pertahanan terjadi selama pertempuran yang menentukan, yang sebagian besar berakhir dengan kekalahan Israel di Gaza utara dan Lebanon selatan.
Dampak dari keputusannya juga bisa dirasakan di medan perang. Berita terbaru tentang organisasi perlawanan Brigade Qassam
Berikut pernyataan terbaru Brigade Qassam melalui channel Telegramnya dan dimuat di sini dalam bentuk aslinya.
Brigade Qassam dilaporkan menargetkan tank Zionis Merkava dengan peluru Yassin 105 di dekat Rumah Sakit Sayed Yaman di tengah kamp Jabaliya di Jalur Gaza utara.
Pada Senin (4/11/2024), militan Qassam berhasil menggunakan senapan mesin dan granat untuk melenyapkan lima unit infanteri Israel dari jarak dekat di Jalan Khawaja di tengah kamp Jabaliya di Gaza.
“Pasukan teknik Brigade Qassam meledakkan alat peledak berenergi tinggi di buldoser D9 di poros zona sekolah di kamp Tulkarem,” kata sayap militer Hamas dalam sebuah pernyataan.
(geosurvey.co.id/Garudea Prabawati)