geosurvey.co.id, JAKARTA – Banyak orang menyukai supercar sebagai simbol kebanggaan atas kesuksesan dan prestasi dalam karir dan bisnis yang dijalankannya.
Bagi sebagian lainnya, supercar juga merupakan wujud kecintaan mereka terhadap dunia mobil, sekaligus simbol gengsi.
Supercar memiliki mesin bertenaga tinggi dan berkapasitas tinggi. Desain bodi dan interiornya sangat sporty.
Mesin kendaraan berjenis supercar juga dibuat secara khusus dan khusus untuk menghadirkan performa prima atau performa lebih baik, kata Marketing Vice President PT Pertamina Lubricants Nugroha Setia Uthoma.
Untuk sektor mesin, perpindahan mesin yang besar dan putaran mesin yang sangat tinggi membuat supercar membutuhkan oli khusus untuk melumasi komponen mesinnya.
Pelumas khusus ini dirancang untuk mesin berperforma tinggi. Selain itu, pelumas khusus ini harus tahan panas dan mampu berfungsi dalam kondisi panas ekstrem.
Untuk memenuhi spesifikasi tersebut, gemuk khusus ini harus dibuat dari bahan dasar minyak terbaik.
“Pemilihan pelumas untuk supercar juga istimewa, agar mampu memberikan perlindungan menyeluruh. Selain perlindungan terhadap panas, kinerjanya juga sangat baik pada suhu dan lingkungan ekstrem,” kata Nugroha, Jumat, 22 November 2024.
Nugrojo juga menjelaskan pengalaman Pertamina berkolaborasi dengan Lamborghini dan menciptakan pelumas khusus untuk supercar.
Spesifikasi pelumas yang kami berikan tidak hanya mampu menambah rasa percaya diri, namun diyakini mampu menopang performa mobil balap Lamborghini Squadra Corse, ujarnya.
Nugrojo mengatakan PT Pertamina Lubricants kini menjadi mitra resmi Lamborghini Squadra Corse di seluruh ajang balapnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan penelitian khusus agar Fastron Platinum Racing 10W-60 cocok untuk mobil berperforma tinggi. Upaya ini telah membuahkan hasil, dan pelumas ini menjadi semakin populer di banyak negara.
Oli ini menggunakan 100 persen bahan dasar sintetis dan diformulasikan khusus untuk pengguna mobil balap berperforma tinggi.
Laporan reporter Donnie Dwisatrio Priyantore | Sumber: Kompas