Reporter geosurvey.co.id Nimra Yunia melaporkan
geosurvey.co.id, BEIJING – Alibaba menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Big Language Model QwQ-32B-Preview yang berfokus pada berpikir dan memecahkan masalah.
Qwen memiliki 32,5 miliar variabel dan mampu memproses hingga 32.000 kata, menandakan bahwa AI ini akan lebih akurat dan mampu melakukan tugas lebih banyak dibandingkan pesaingnya.
Berdasarkan banyak pengujian, QwQ-32B-Preview tercatat mengungguli model AI dari OpenAI seperti o1-preview dan o1-mini.
Sedangkan menurut data Alibaba, QwQ-32B-Preview berhasil mengalahkan o1-preview dalam tes AIME yang mengevaluasi performa model AI, penggunaan model AI lainnya, dan soal Connect antar MATEMATIKA.
Dengan kemampuan ini, QwQ-32B-Preview diklaim mampu memecahkan teka-teki logika dan menjawab pertanyaan matematika yang kompleks, serta pengecekan faktanya sendiri, menurut TechCrunch. Di sini, kesalahan yang sering dibuat oleh model AI berkurang.
Alibaba bukanlah perusahaan teknologi besar pertama yang mengumumkan AI open source, Meta sebelumnya telah mengumumkan Llama 3.1, juga dikembangkan di bawah lisensi serupa.
Pengumuman tersebut mencerminkan kebangkitan Alibaba yang sebelumnya dikabarkan akan bangkrut akibat hengkangnya pendirinya, Jack Ma.
Raksasa e-commerce Tiongkok menghadapi masalah besar dengan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi di pasar yang sangat kompetitif.
Alibaba mencatatkan kerugian pendapatan sebesar 243,24 miliar yuan. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan rata-rata analis sebesar 249,05 miliar yuan.
Untuk memitigasi penurunan tersebut, Alibaba Group Holding Ltd juga terpaksa melakukan PHK atau PHK sekitar 20.000 pekerja hingga tahun 2023.