geosurvey.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membuka program Aneuk Muda Aceh Unggul Besar (Amanah) pada Senin (14/10/2024).
Program Amanah ini digagas Badan Intelijen Negara (BIN) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Budi Gunawan.
Program Amanah tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, namun juga mendorong pengembangan pasar produk lokal, dalam hal ini tenun Aceh.
Berkat adanya program pelatihan tenun di Aceh, banyak perajin muda yang kini kewalahan menerima pesanan usai pelatihan dan memamerkan karyanya.
Penasihat program Tenun Amanah, Zulhelmi mengatakan, program tersebut tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, tetapi juga mendukung para perajin dalam memperluas pasarnya.
“Program Amanah tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga mempromosikan produk tekstil Acen baik di provinsi maupun nasional,” kata Zulhelmi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2024).
Ia mengatakan salah satu kegiatan promosi tersebut dilakukan karena keikutsertaan Amana dalam Festival Busana Muslim (Muffest) yang digelar di Jakarta pada Agustus lalu.
Pada ajang ini, produk tenun Aceh menarik banyak perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk para desainer muda.
“Kami sudah dikenalkan dengan ribuan desainer dan alhamdulillah produk tenun kami sangat bermanfaat,” tambah Zulhelmi.
Pelatihan tenun di Aceh diikuti oleh perajin dari berbagai daerah di Aceh seperti Aceh Jaya hingga Bener Meriya.
Dalam pelatihan ini, dipilih enam peserta untuk bekerja di Rumah Tenun Amanah x Kutaraja yang akan memproduksi kain tenun dari berbagai perusahaan besar.
Kampanye promosi yang dilakukan Amanah tidak hanya membantu meningkatkan pesanan, namun juga membawa produk tekstil Aceh ke pasar yang lebih luas.
“Setelah pelatihan, Amanah mempromosikan produk kami sehingga banyak masyarakat yang mengetahui dan tertarik dengan tenun kami,” lanjut Zulhelmi.
Dukungan ini berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi kreatif di Aceh.
Program Amanah tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, namun juga pemberdayaan ekonomi lokal melalui produk tradisional Aceh.
Melalui program ini, para penenun terampil tidak hanya menghasilkan produk yang bagus, namun juga mempunyai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya melalui pasar yang lebih besar.
Program ini diapresiasi banyak pihak karena mampu meningkatkan keterampilan lokal dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Aceh.
Melalui pelatihan dan dukungan promosi, Amanah telah membantu memperkuat ekonomi kreatif Aceh, menjadikan penenun terampil sebagai pilar penting dalam pengembangan industri kreatif di daerah.
(geosurvey.co.id/Gilang Putranto)